Show simple item record

dc.contributor.authorAditya Purwanto
dc.date.accessioned2014-01-22T00:52:50Z
dc.date.available2014-01-22T00:52:50Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM060810101207
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20294
dc.description.abstractKondisi perikanan Indonesia, kini merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama ( Prime Mover) perekonomian nasional saat ini. Sektor kelautan dapat dikatakan hampir tak tersentuh, meski kenyataannya sumber daya kelautan dan perikanan yang dimiliki oleh Indonesia sangat beragam, baik jenis dan potensinya. Maka dari itu misi dari pemerintahan Indonesia yang menargetkan peningkatan produksi perikanan pada tahum 2014 dan akan bersaing dengan China. Oleh karena itu Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Center for Policy Reform (CPR) Indonesia akan mewujudkan program kawasan minapolitan di berbagai daerah di Indonesia. Konsep minapolitan pada dasarnya adalah konsep pengembangan wilayah dimana konsep ini menitik beratkan pada pengembangan komoditas-komoditas unggulan pada sektor perikanan di suatu wilayah pesisir. Salah satu wilayah untuk pengembangan konsep minapolitan adalah Kabupaten Sidoarjo, Sidoarjo dikenal sebagai penyangga utama Kota Surabaya, dan termasuk kawasan Gerbangkertosusila. Kabupaten Sidoarjo perlu didorong untuk melakukan percepatan pengembangan wilayah melalui usaha kelautan dan perikanan sebagai kegiatan utamanya, namun selama ini Kabupaten Sidoarjo banyak didistribusi oleh sektor industri dan jasa melihat Sidoarjo adalah hinterland-nya Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumber daya perikanan yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo untuk pengembangan minapolitan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa runtun waktu (time series) dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sidoarjo dan Provinsi Jawa Timur tahun 2000- 2009. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis Location Quotient (LQ), Spsialisasi Indeks (SI), dan Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Hasil analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan sektor perikanan di Sidoarjo memang berpotensi untuk pengembangan minapolitan, dan mempunyai daya saing tinggi, sektor lainnya di Kabupaten Sidoarjo juga cukup besar hasil perhitungan LQ-nya, hal itu tidak lepas karena Sidoarjo adalah Hinterland-nya Kota Surabaya. Hasil analisis Spsialisasi Indeks menunjukkan kurang terserapnya tenaga kerja di sektor perikanan. Hasil analisis SWOT menunjukkan strategi pemerintah untuk lebih mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya daerah serta pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana di daerah pesisir untuk pertumbuhan dan peningkatan pendapatan adalah salah satu usaha yang bisa dilakukan misalnya wisata bahari untuk lebih mengenalkan Kabupaten Sidoarjo pada masyarakat yang lebih luas..en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060810101207;
dc.subjectPOTENSI DAN DAYA SAING, SUMBER DAYA PERIKANANen_US
dc.titleANALISIS POTENSI DAN DAYA SAING SUMBER DAYA PERIKANAN KABUPATEN SIDOARJO UNTUK PENGEMBANGAN MINAPOLITANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record