Show simple item record

dc.contributor.authorTITA AGUSTINI
dc.date.accessioned2014-01-22T00:42:20Z
dc.date.available2014-01-22T00:42:20Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM070110301031
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20263
dc.description.abstractSejak beberapa tahun terakhir mesin penggerak utama pembangunan Jawa Timur telah bergeser dari sektor agraris ke sektor industri, salah satunya adalah berdirinya kawasan industri PIER di Pasuruan. Hal itu didasarkan pada peta peruntukan lahan yang sudah tertulis di Dinas Tata Ruang. PIER merupakan pengembangan lebih lanjut dari kawasan industri Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan Sidoarjo Industrial Estate Berbek (SIEB). Masyarakat Pasuruan pun banyak yang berpindah kerja, dari yang dulu bekerja sebagai petani atau tukang kebun, sekarang berpindah menjadi pekerja pabrik. Berpindahnya mata pencaharian mereka itu didorong oleh faktor ekonomi. Bagi mereka dengan bekerja di pabrik, maka pendapatan mereka akan lebih baik daripada bekerja sebagai petani. Mereka beranggapan bahwa dengan meningkatnya pendapatan maka mereka tidak merasa bingung atau susah lagi untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Karena kebutuhan hidup semakin lama akan semakin meningkat dan membutuhkan kehidupan ekonomi yang lebih baik lagi. Selain berpenghasilan lebih baik dengan berpindahnya mata pencaharian ke pabrik-pabrik itu juga akan menyebabkan menarik investor besar terhadap income Pasuruan sendirien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070110301031;
dc.subjectindustrialisasi, perubahan, PIERen_US
dc.titleINDUSTRIALISASI DI KABUPATEN PASURUAN TAHUN 1992-2007 (Studi Kasus Pasuruan Industrial Estate Rembang)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record