Show simple item record

dc.contributor.authorAdi Satriawansyah
dc.date.accessioned2014-01-22T00:29:19Z
dc.date.available2014-01-22T00:29:19Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM060210102161
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20233
dc.description.abstractFisika bersifat empiris, yaitu setiap hal yang dipelajari dalam Fisika didasarkan pada hasil pengamatan tentang gejala alam dan gejala-gejalanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran yang cocok dengan sifat Fisika tersebut. Dalam upaya memperbaiki kualitas pembelajaran Fisika di SMP Negeri 1 Ambulu perlu diterapkan model pembelajaran investigasi kelompok (group investigation). Model pembelajaran investigasi kelompok (group investigation) merupakan model pembelajaran berorientasi konstruktivistik sehingga dapat digunakan untuk mengatasi masalah pembelajaran Fisika. Konsep implementasi pembelajaran dengan model investigasi kelompok (group investigation) adalah mengajar suatu konsep/ materi pokok dengan menerapkan tiga konsep utama, yaitu: (1) penelitian (inquiry); (2) pengetahuan (knowledge); dan (3) dinamika belajar kelompok (the dynamics of the learning group). Sedangkan untuk membantu siswa dalam menggabungkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan yang baru dipelajari ataupun menguatkan konsep materi yang dipelajari siswa digunakan metode tugas, yaitu tugas membuat “Bagan pemahaman Konsep”. Dengan menggabungkan pembelajaran investigasi kelompok dengan “Bagan pemahaman Konsep”, maka pembelajaran berorientasi konstruktivistik dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengkaji ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan pos-test siswa setelah proses belajar mengajar dengan menggunakan model investigasi kelompok (group investigation) dengan tugas membuat bagan pemahaman konsep; 2) untuk mendeskripsikan bagaimana efektivitas model investigasi kelompok (group investigation) dengan tugas membuat bagan pemahaman konsep dalam proses belajar mengajar Fisika; 3) untuk mengkaji seberapa kuat retensi hasil belajar Fisika peserta didik setelah proses belajar mengajar dengan menggunakan model vii investigasi kelompok (group investigation) dengan tugas membuat bagan pemahaman konsep. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai masukan atau alternatif dalam mengajar Fisika di SMP. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu atau quasi experiment. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII D semester 1 SMP Negeri 1 Ambulu tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding dan menggunakan pre-test dan pos-tes serta dilengkapi tes tunda untuk mengkaji retensi hasil belajar. Dengan model ini, penelitian hanya ingin mengetahui efek sebelum dan sesudah perlakuan diberikan pada kelompok. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisa data menggunakan: (1) uji perbedaan antara hasil pre-test dan postest pada penerapan model investigasi kelompok (group investigation) dengan tugas membuat bagan pemahaman konsep; (2) uji efektifitas penerapan model investigasi kelompok (group investigation) dengan tugas membuat bagan pemahaman konsep; (3) uji retensi untuk mengkaji retensi hasil belajar setelah belajar Fisika menggunakan model investigasi kelompok (group investigation) dengan tugas membuat bagan pemahaman konsep. Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas VII D ini, dilakukan 4 kali tatap muka untuk menyampaikan materi pelajaran, satu kali tatap muka untuk memberikan pre-test, 1 kali tatap muka untuk memberikan pos-test dan 1 kali tatap muka untuk memberikan test tunda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pre-test 43,294, pos-test 66,765; tes tunda 67,235. Terjadi peningkatan nilai rata-rata pre-test terhadap rata-rata pos-test sebagai akibat dari pmbelajaran menggunakan model investigasi kelompok (group investigation) dengan tugas membuat bagan pemahaman konsep. Juga terjadi peningkatan nilai rata-rata tes tunda terhadap rata-rata pos-test yang menandakan retensi belajar yang kuat. Berdasarkan analisis data didapat bahwa nilai t- viii t es = sedangkan t = 2,68. Diketahui t- t es > t (13,04 > 2,68). Menguji perbedaan yang signifikan pada t- tes t abel dengan membandingkan t pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hipotesis nihil (H 0 t abel ) ditolak dan hipotesi kerja (Ha) diterima, yang berarti adaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210102161;
dc.subjectTUGAS MEMBUAT “BAGAN PEMAHAMAN KONSEPen_US
dc.titleMODEL INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) DENGAN TUGAS MEMBUAT “BAGAN PEMAHAMAN KONSEP” PADA POKOK BAHASAN KALORen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record