Show simple item record

dc.date.accessioned2013-12-01T13:52:42Z
dc.date.available2013-12-01T13:52:42Z
dc.date.issued2013-12-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2021
dc.description.abstractMeloksikam merupakan golongan obat antiinflamasi non steroid (AINS) non selektif, yang memiliki aktivitas analgesik dan antiinflamasi yang poten dalam penggunaan per oral. Meloksikam bekerja dengan cara menghambat biosintesis prostaglandin yang merupakan mediator inflamasi melalui hambatan cyclooxygenase 2 (COX-2) yang lebih dominan dibanding hambatan jalur COX-1. Meloksikam memiliki efek samping perdarahan di lambung jauh lebih kecil dari NSAID non selektif lainnya. Pemakaian obat secara oral dapat menimbulkan efek samping seperti pendarahan saluran cerna dan gangguan pencernaan. Penggunaan NSAID dengan sistem penghantaran transdermal dapat mengurangi efek samping dari pemakaian obat secara oral dan mampu memberikan efek sistemik maupun lokal. Bentuk sediaan semipadat dipilih untuk menghantarkan meloksikam melalui sistem penghantaran transdermal dan bentuk sediaan yang dipilih adalah gel. Gel banyak disukai karena bersifat dingin, lembut, lunak, mudah dicuci dengan air, dan memberikan pelepasan obat lebih cepat daripada krim dan salep. Komposisi pembawa dapat mempengaruhi pelepasan obat dari sediaan. Gel meloksikam dibuat menggunakan basis Carbopol dan ditambah gliserin untuk meningkatkan kelarutan meloksikam dalam sediaan. Adanya gliserin sebagai kosolven kemungkinan dapat mempengaruhi laju pelepasan meloksikam dari basis gel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserin dengan konsentrasi 10; 15; dan 20% terhadap sifat fisika kimia dan laju pelepasan meloksikam dari basis gel Carbopol. Pengujian terhadap gel yang dihasilkan meliputi evaluasi sifat fisika kimia sediaan dan pengujian pelepasan. Evaluasi sediaan meliputi pengujian organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, uji sifat alir, dan pengujian homogenitas bahan aktif dalam viii sediaan. Uji pelepasan keempat formula dilakukan menggunakan metode paddle over disk pada suhu 37 o C ± 0,5 o C dengan kecepatan putar 50 rpm. Pengujian ini dilakukan selama 8 jam menggunakan membran selofan. Hasil pengambilan sampel pada menitmenit yang telah ditentukan kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang 362 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil serapan yang diperoleh kemudian digunakan untuk menghitung laju difusi meloksikam (fluks). Berdasarkan evaluasi sediaan yang telah dilakukan, semua formula telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan untuk seluruh pengujian seperti uji organoleptis yang memenuhi syarat acceptabilitas sediaan gel, uji pH (7,23 – 8,15), uji viskositas ( 170 – 230 dPa’s), uji daya sebar ( 5,3 – 7,1 cm), dan dapat disimpulkan bahwa gliserin mempengaruhi sifat fisika dan kimia sediaan gel meloksikam yaitu meningkatkan pH, menurunkan viskositas, dan meningkatkan daya sebar. Hasil pengujian pelepasan yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan pelepasan meloksikam yang signifikan dengan peningkatan konsentrasi gliserin. Nilai fluks pelepasan tertinggi dihasilkan oleh gel F4 dengan konsentrasi gliserin 20% yaitu sebesar 327,991 µg/cm ix 2 .menit 1/2 . Jika diurutkan dari pelepasan paling tinggi maka F4 > F3 > F2 > F1. Hasil uji statistik menggunakan One Way ANOVA yang diikuti dengan uji LSD menunjukkan bahwa semua formula gel berbeda secara signifikanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENGARUH GLISERIN TERHADAP LAJU PELEPASAN MELOKSIKAM DARI BASIS GEL CARBOPOL SECARA IN VITROen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record