Show simple item record

dc.contributor.authorSyubbanul Wathon
dc.date.accessioned2013-12-01T12:04:40Z
dc.date.available2013-12-01T12:04:40Z
dc.date.issued2013-12-01
dc.identifier.nimNIM081810401013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2013
dc.description.abstractPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)hingga saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditransmisikan ke manusia oleh Aedes aegypti (Ae. aegypti) sebagai vektor primer, sedangkan Aedes albopictus (Ae. albopictus) sebagai vektor sekundernya. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus maka penanganan untuk penyakit ini masih bersifat simptomatis dan tidak ada terapi kausatifnya. Penanganan terhadap penyakit DBD yang bisa dilakukan adalah dengan pengendalian vektornya. Namun usaha tersebut belum memberikan hasil yang maksimal. Usaha pencegahan lain yang terus dikembangkan adalah pembuatan vaksin. Pendekatan terbaru penanganan DBD yang dikembangkan saat ini adalah pembuatan Transmission Blocking Vaccine (TBV) yang salah satunya berbasis saliva vektor. Pendekatan ini dilakukan berdasarkan hipotesis bahwa saliva vektor penyakit Arthropoda mengandung faktor vasodilator dan imunomodulator yang berperan penting dalam proses transmisi patogen. Protein imunomodulator saliva vektor penyakit Arthropoda inilah yang merupakan target potensial dalam pengembangan TBV. Tujuan penelitian ini mengetahui protein putatif ekstrak kelenjar saliva Ae. aegypti yang berfungsi sebagai faktor imunomodulator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain 1) rearing Ae. aegypti, 2). isolasi kelenjar saliva Ae. aegypti, 3) ekstraksi protein kelenjar saliva Ae. aegypti, 4). preparasi plasma darah manusia, 5) optimasi Dot Blot, 6) analisis SDS-PAGE, 7) analisis Western Blot. Hasil visualisasi SDS-PAGE protein dari 100 pasang kelenjar saliva Ae. aegypti menunjukkan adanya beberapa pita protein dengan berat molekul ~ 136, 122, 77, 63, 59, 55, 49, 40, 36, 24, 22 dan 20 kDa. Dari hasil visualisasi Western Blot dapat diketahui bahwa protein spesifik yang dikenali plasma darah orang endemik tersebut memiliki berat molekul ~ 37 kDa. Protein spesifik tersebut diduga berperan penting dalam resistensi penduduk endemik terhadap infeksi virus dengue. Penelitian ini menunjukkan pentingnya hubungan antara inang dan vektor untuk mengembangkan strategi terpadu dalam mengevaluasi paparan saliva Ae. aegypti dan untuk menekan risiko DBDen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081810401013;
dc.subjectKARAKTERISASI PARSIAL FAKTOR IMUNOMODULATOR KELENJARSALIVA Aedes aegyptiSEBAGAI KANDIDATTRANSMISSION BLOCKING VACCINEen_US
dc.titleKARAKTERISASI PARSIAL FAKTOR IMUNOMODULATOR KELENJARSALIVA Aedes aegypti (DIPTERA: CULICIDAE) SEBAGAI KANDIDATTRANSMISSION BLOCKING VACCINE (TBV)DEMAM BERDARAH DENGUEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record