Show simple item record

dc.contributor.authorMega Trisna Suherliyana
dc.date.accessioned2014-01-21T18:14:44Z
dc.date.available2014-01-21T18:14:44Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM062210101040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20072
dc.description.abstractDiabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes mellitus berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Salah satu pengobatan diabetes mellitus yaitu menggunakan obat antidiabetes oral, namun beberapa obat anti diabetik oral memiliki efek samping yang merugikan antara lain gangguan pada saluran cerna dan reaksi alergi pada kulit. Oleh karena itu masyarakat selalu berupaya untuk mencari alternative pengobatan lain misalnya pengobatan dengan bahan alam. Salah satu pengobatan alternatif dalam mengobati penyakit diabetes mellitus adalah dengan memanfaatkan bahan alam, seperti kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang secara empiris digunakan oleh masyarakat suku Tengger Kabupaten Probolinggo untuk mengobati diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anti diabetes ekstrak etanol dari kulit buah manggis dan untuk mengetahui seberapa besar aktivitas anti diabetes antara berbagai dosis ekstrak etanol kulit buah manggis yang dibandingkan dengan kontrol positif. Prosedur pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak etanol kulit buah manggis dalam penelitian ini adalah menggunakan metode induksi aloksan. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit putih jantan. Aloksan adalah suatu senyawa diabetogen yang sering digunakan untuk penelitian diabetes menggunakan hewan coba. Hewan coba dikatakan diabetes jika kadar glukosa darahnya lebih dari kadar glukosa normal pada mencit yaitu 62,8-176 mg/dL. viii Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan alat GlucoDr ix TM blood glucose meter AGM-2200. Berdasarkan analisis menggunakan one way Anova dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD) menunjukkan bahwa kelompok uji ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 750 mg/kg BB tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan kontrol positif yaitu glibenklamid dengan dosis 1,3 mg/kg BB, yang berarti memiliki aktivitas anti diabetes yang sebanding dengan kontrol positif (glibenklamid dengan dosis 1,3 mg/kg BB), dengan perbandingan persen penurunan kadar glukosa darah antara dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, 750 mg/kg BB, dan kontrol positif (glibenklamid dengan dosis 1,3 mg/kg BB) masing-masing 29,24%, 39,03%, 48,46%, dan 42,19%. Senyawa aktif yang diduga memiliki aktivitas sebagai antidiabetes adalah flavonoid dan xanton. Tetapi untuk membuktikan aktivitasnya, diperlukan penelitian yang lebih lanjut menggunakan fraksi ataupun isolat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062210101040;
dc.subjectUJI AKTIVITAS ANTI DIABETES EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE INDUKSI ALOKSANen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTI DIABETES EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE INDUKSI ALOKSANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record