Show simple item record

dc.contributor.authorIca Purnamasari
dc.date.accessioned2014-01-21T08:54:39Z
dc.date.available2014-01-21T08:54:39Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM082010101011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19969
dc.description.abstractDi Indonesia, penyakit-penyakit yang ditularkan melalui vektor nyamuk masih merupakan masalah kesehatan yang cukup penting. Penyakit yang disebarkan nyamuk ini (arthropod -borne disease)dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa atau bahkan kematian. Demam Berdarah Berbagai upaya pengendalian yang telah dilakukan untuk mengurangi kejadian penyakit arthropod-borne viral disease ini. Pengendalian nyamuk yang paling banyak dilakukan adalah pengendalian kimiawi, yaitu dengan menggunakan insektisida. Aplikasi penggunaan insektisida ini banyak macamnya, yang paling sering digunakan adalah dengan teknik penyemprotan karena lebih praktis dan bisa diaplikasikan oleh ibu-ibu rumah tangga. Penggunaan insektisida untuk pemberantasan nyamuk penyebar penyakit ini, bisa menggunakan insektisida sintetik maupun nabati. Insektisida nabati merupakan jenis insektisida yang berasal dari tumbuhan, yang aman digunakan. Salah satu jenis tumbuhan yang menjadi insektisida nabati adalah tumbuhan pare. Buah dari tumbuhan pare ini diketahui mengandung alkaloid, triterpenoid, saponin dan flavonoid yang diduga bisa mempengaruhi keadaan fisik dan metabolisme nyamuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya potensi ekstrak buah pare aegypti dengan metode semprot dan menentukan LC dari ekstrak etanol buah pare. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan eksperimental sederhana 50 Hasil pengamatan menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol buah pare semakin meningkat jumlah nyamuk Ae. aegypti yang mati. Hal ini menunjukkan bahwa tiap konsentrasi dari ekstrak buah pare memiliki potensi sebagai insektisida terhadap nyamuk Ae. aegypti. Daya bunuh yang paling rendah sampai yang efektif membunuh nyamuk berturut-turut adalah 2,5%, 5%, 10%, 20%, dan 40%. Berdasarkan data hasil penelitian, daya bunuh nyamuk dari kelompok kontrol positif berbeda secara signifikan. Hal ini bisa dibuktikan dengan McNemar test. Pada analisis probit, didapatkan LC ekstrak etanol buah pare adalah pada konsentrasi 10,8%. 50 Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah ekstrak etanol buah pare pada konsentrasi 10,8%, yang berarti konsentrasi tersebut dapat membunuh 50% dari jumlah sampel tiap perlakuan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082010101011;
dc.subjectPotensi Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.)Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Dengan Metode Semprot;en_US
dc.titlePOTENSI EKSTRAK ETANOL BUAH PARE NYAMUK Aedes aegypti DENGAN METODE SEMPROT NYAMUK Aedes aegypti DENGAN METODE SEMPROT NYAMUK Aedes aegypti DENGAN METODE SEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record