PROSEDUR AKUNTANSI TAMBAH DAYA LISTRIK PRABAYAR PADA PT PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN JEMBER UNIT PELAYANAN DAN JARINGAN JEMBER KOTA
Abstract
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan hasil kegiatan
Praktek Kerja Nyata (PKN) pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit
Pelayanan dan Jaringan Jember Kota di bidang penagihan dan bidang administtasi
dan keuangan, khususnya yang berhubungandengan prosedur Administrasi
Tambah Daya Listrik Prabayar, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Formulir- formulir yang terkait dengan prosedur tambah daya listrik prabayar,
antara lain:
a. Surat Perintah Kerja (TUL I-09)
b. Kuitansi Pembayaran (TUL I-06)
2. Langkah- langkah Dalam Penyambungan Tambah Daya Listrik Prabayar
a. Fungsi Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero);
Calon pelanggan datang ke bagian pelayanan pelanggan.
b. Bagian teknik PT PLN (Persero);
Melakukan penyambungan serta pengoperasian penambahan daya listrik
prabayar.
c. Bagian Keuangan atau Kasir PT PLN (Persero);
Memvalidasi bukti-bukti penerimaan serta melakukan perekapan data
transaksi.
d. Bagian Pengarsipan PT PLN (Persero).
Mengupdate data pelanggan dengan cara komputerisasi dan manual secara
rutin.
3. Adapun jurnal yang digunakan dalam Pemasangan baru maupun tambah daya
adalah sebagai berikut:
a. Pada saat konsumen/pelanggan membayar biaya pemasangan tambah daya
listrik prabayar, maka jumlahnya adalah sebagai berikut :
D. Kas/Bank xxx
K. Biaya Pemasangan xxx
b. Apabila para pelanggan membeli token (pulsa untuk fasilitas prabayar) bisa
dilakukan untuk sementara di Bank Mandiri dan ATM-ATM yang ada,
maka jurnalnya adalah sebagai berikut :
D. Kas/Bank xxx
K. Piutang Rekening Listrik xxx
Collections
- DP-Accounting [658]