Show simple item record

dc.contributor.authorImas Resa Palupi
dc.date.accessioned2014-01-21T06:05:01Z
dc.date.available2014-01-21T06:05:01Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM072010101019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19816
dc.description.abstractSalah satu penyebab tersering infeksi cacing usus adalah Ascaris lumbricoides (cacing gelang) yang penularannya melalui perantaraan tanah. Infeksi yang disebabkan oleh cacing ini disebut dengan askariasis. Prevalensi askariasis di kabupaten Jember sebesar 34% (Nurdian, 2003). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Herlina (2005:21), pekarangan rumah penduduk di desa Lengkong dan Suco kecamatan Mumbulsari, diperoleh presentase sampel tanah positif sebesar 52% untuk telur dan atau larva A. lumbricoides, sedangkan di desa Lengkong sebesar 68%. Beberapa tahun terakhir telah berkembang berbagai penelitian mengenai pengembangan bahan-bahan alam dan tradisional untuk obat alternatif askariasis. Salah satu bahan alam yang terbukti secara klinis untuk mengobati cacingan adalah biji pinang (A. catechu L.) (Nuri, 2007). Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian dengan menggunakan tablet ekstrak biji pinang untuk membuktikan apakah tablet ekstrak biji pinang (A. catechu L.) mempunyai daya anti parasit A. lumbricoides terhadap anak usia sekolah dasar khususnya di desa Mumbulsari, Jember. Penelitian ini dilakukan di sejumlah sekolah dasar di Kecamatan MumbulsariJember. Subjek penelitian ini adalah anak usia sekolah dasar di Kecamatan Mumbulsari yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Metode pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak dua kali. Pengambilan yang pertama dilakukan terhadap semua siswa sekolah dasar yang bersedia mengikuti penelitian dalam rangka screening untuk mengidentifikasi adanya telur cacing dalam tinjanya. Pengambilan sampel yang kedua dilakukan setelah sampel yang positif cacingan diberi pengobatan dan ditunggu hingga 2 minggu. Pengambilan sampel yang kedua dilakukan untuk mengevaluasi pengobatan dan jumlah telur per gram sesudah pengobatan. Untuk mengevaluasi efektivitas obat terhadap infestasi askariasis digunakan parameter angka penyembuhan (AP). Pengobatan kelompok uji dibagi dalam 2 kelompok. Pembagian ini dilakukan secara acak. Kelompok A dengan jumlah sampel sebanyak 28 orang, mendapat pengobatan dengan sediaan obat tradisional terpilih yang telah diformulasikan yaitu tablet ekstrak biji pinang, kelompok B sebagai pembanding dengan jumlah sampel 24 orang mendapat pengobatan standar yaitu Pirantel Pamoat. Setelah dilakukan pemeriksaan sampel tinja pada 457 siswa delapan sekolah dasar kelas 4,5, dan 6 di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, ternyata didapatkan 75 anak (16,4%) positif menderita infestasi cacing. Infestasi terbanyak adalah A. lumbricoides sebanyak 53 orang (70%), disusul dengan infestasi Hookworm sebanyak 12 orang atau 16% dan Trichuris trichiura sebanyak 10 orang atau 13%. . Hasil dari pengobatan ini adalah dengan pemberian tablet ekstrak biji pinang didapatkan angka penyembuhan sebesar 85,71% dan angka penurunan telur 94,3%, sedangkan pengobatan dengan pirantel pamoat angka penyembuhannya sebasar 91,60% dan angka penurunan telur sebesar 93,1%. Menurut uji statistika yang dilakukan yaitu dengan uji Chi-Square, ternyata tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok pengobatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa tablet ekstrak biji pinang (Areca catechu L. ) mempunyai efek antelmintik dengan angka penyembuhan sebesar 85,71% tanpa memberikan efek samping yang berarti, dan tablet ekstrak biji pinang (Areca catechu L. ) mampu menyembuhkan penderita setara dengan pengobatan standar yang biasa digunakan yaitu pirantel pamoat. Diharapkan tablet ekstrak biji pinang (Areca catechu L. ) dapat menjadi salah satu obat alternatif askariasis di masa depan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072010101019;
dc.subjectEkstrak Biji Pinangen_US
dc.titleUji Klinik Tablet Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L.) terhadap Penderita Askariasis di Kecamatan Mumbulsari Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record