Show simple item record

dc.contributor.authorFerdi Zul Ferdian
dc.date.accessioned2014-01-21T05:58:39Z
dc.date.available2014-01-21T05:58:39Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM041610101028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19800
dc.description.abstractMaloklusi adalah oklusi gigi yang menyimpang dari normal. Maloklusi merupakan akibat dari gangguan terhadap proses tumbuh kembang gigi atau lengkung gigi, rahang atau lengkung rahang yang mempengaruhi fungsi pengunyahan dan estetika wajah seseorang. Pada penelitian keadaan oklusi anak – anak dan remaja di Amerika tahun 1970 diperoleh data bahwa 70% anak dengan maloklusi yang parah, sedang di Indonesia pada tahun 1991 diperoleh angka prevalensi maloklusi yang masih tinggi yaitu sekitar 70,27-99,89%. Untuk memperbaiki keadaan maloklusi ini dibutuhkan perawatan ortodonsi, piranti yang digunakan untuk perawatan ortodonsi pada penelitian ini adalah piranti ortodonsi cekat. Piranti ortodonsi cekat adalah piranti yang dipasang secara cekat dengan pengeleman pada gigi pasien sehingga piranti tidak bisa lepas oleh pasien sampai perawatan selesai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi perubahan lebar intermolar pada kedua rahang selama pemakaian piranti ortodonsi cekat dan seberapa besar perubahannya. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang ukuran lebar intermolar pada kedua rahang dengan pemakaian piranti ortodonsi cekat, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pada penelitian lebih lanjut, dan menjadi sumbangan wawasan ilmu pengetahuan. Penelitian ini dilakukan di klinik kotatif jember pada bulan agustus 2007- november 2007. Subjek penelitian adalah laki – laki atau perempuan yang berusia 18 – 25 tahun. Maloklusi yang dirawat berdesakan, protrusi, dan diastema. Data yang terkumpul dianalis dengan uji paired t-test dengan probabilitas (p<0,05). Hasil yang didapat menunjukkan perubahan jarak intermolar rahang atas dan rahang bawah setelah pemakaian piranti ortodonsi cekat. Pada rahang atas rata – rata terjadi pengurangan lebar intermolar pada macam perawatan ekstraksi dan tidak terjadi perubahan pada yang nonekstraksi setelah perawatan. Pada rahang bawah rata – rata tidak terjadi perubahan jarak intermolar baik yang ekstraksi maupun nonekstraksi setelah perawatan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041610101028;
dc.subjectJARAK INTERMOLARen_US
dc.titlePERUBAHAN JARAK INTERMOLAR SELAMA PEMAKAIAN PIRANTI ORTODONSI CEKAT DENGAN SISTEM PERLEKATAN LANGSUNG (Kajian Analisis Model studi)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record