Show simple item record

dc.contributor.authorEka Puspita Dewi
dc.date.accessioned2014-01-21T05:24:46Z
dc.date.available2014-01-21T05:24:46Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM042010101029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19699
dc.description.abstractKecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan, ia memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman (Kaplan,2007:579). Kecemasan cenderung menghasilkan kebingungan dan distorsi persepsi, tidak hanya pada ruang dan waktu tetapi pada orang dan arti peristiwa. Distorsi tersebut dapat mengganggu belajar dengan menurunkan kemampuan memusatkan perhatian, menurunkan daya ingat, dan mengganggu kemampuan untuk menghubungkan satu hal dengan hal lain yaitu, untuk membuat asosiasi (Kaplan,2007:581). Kecemasan merupakan keadaan tegang yang memotivasi kita untuk berbuat sesuatu (Corey,2005:17). Jika mahasiswa dalam menghadapi ujian, mereka dapat mengendalikan tegangan saat menghadapi ujian, dan tetap tenang, maka tidak ada hal yang menghambatnya, setidaknya dari dalam dirinya ia sudah dapat menguasai kondisinya sendiri. Tapi jika mahasiswa memiliki perasaan takut akan kegagalan atau merasa panik dalam ujian, walaupun ia memiliki motivasi untuk berprestasi, tetap saja mahasiswa akan mengalami kesulitan untuk dapat meraih prestasi yang maksimal (Prasetyo,2004:1). Sejak tahun 2006 kurikulum Pendidikan Dokter FK Unej diselenggarakan berdasarkan paradigma baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES dengan PBL sebagai metode pembelajarannya. Sehingga angkatan 2006 merupakan angkatan pertama yang mengikuti metode ini. Sekarang angkatan 2006 sudah menginjak semester keempat akhir yaitu blok dua belas. Pada blok dua belas peserta didik juga akan menjalani proses belajar melalui diskusi, tutorial, kuliah, latihan ketrampilan medik, praktikum laboratorium, belajar mandiri, observasi di masyarakat secara langsung dan lembaga pelayanan kesehatan (Pedoman Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Jember,2006:4-5), sehingga tidak menutup kemungkinan mahasiswa semester empat blok dua belas akan tetap mengalami kecemasan. Salah satu faktor yang bisa mencetuskan terjadinya kecemasan yaitu ujian akhir blok dua belas, karena memegang presentase terbesar pada penilaian akhir blok dua belas. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kecemasan, tingkatan kecemasan dan mengetahui hubungan kecemasan sebelum ujian akhir blok dua belas terhadap nilai ujian akhir blok dua belas Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember Angkatan 2006. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat dijadikan bahan masukan bagi civitas akademika di Universitas Jember untuk dapat meningkatkan prestasi akademiknya diperguruan tinggi serta diharapkan adanya pendekatan psikologis untuk mengantisipasi dan mengurangi terjadinya kecemasan kepada ujian-ujian blok lainnya. Jenis penelitian ini adalah Analitik Cross Sectional Penelitian ini dilakukan di Ruang Kuliah I Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan Juli 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada kecemasan sebanyak 37 responden dari 45 jumlah total responden dengan persentase 82% dan pada kategori cemas terdapat 8 responden dari 45 jumlah total responden dengan persentase 18% . Dan responden tidak lulus terdapat 18 responden dari 45 jumlah total responden dengan persentase 40%, kategori lulus terdapat 27 responden dari 45 jumlah total responden dengan persentase 60%. Dari hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa hasil yang tidak signifikan dari Chi-Square sebesar 0,5243 dan sesuai Sugiyono(2004:21) bahwa ketentuan signifikasi hipotesa bila dibawah atau sama dengan 0,05 data yang diuji adalah tidak signifikan sehingga Ho ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya hubungan yang signifikan antara kecemasan sebelum ujian akhir blok dua belas terhadap nilai ujian akhir blok dua belas mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember angkatan 2006.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries042010101029;
dc.subjectHUBUNGAN KECEMASAN SEBELUM UJIANen_US
dc.titleHUBUNGAN KECEMASAN SEBELUM UJIAN AKHIR BLOK DUA BELAS TERHADAP NILAI UJIAN AKHIR BLOK DUA BELAS MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER ANGKATAN 2006en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record