Show simple item record

dc.contributor.authorIbrahim Reza Permana
dc.date.accessioned2014-01-21T05:09:15Z
dc.date.available2014-01-21T05:09:15Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM071910301083
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19657
dc.description.abstractBundaran Mastrip merupakan salah satu bundaran penting di Kota Jember yang melayani arus lalu lintas dari Jalan Mastrip, Jalan Kalimantan, dan Jalan Danau Toba. Pemilihan Bundaran Mastrip sebagai lokasi penelitian didasarkan atas problem kemacetan yang terjadi pada bundaran tersebut. Faktor penyebabnya antara lain ialah tingginya volume arus lalu lintas pada kawasan bundaran, geometri bundaran yang tidak sesuai dengan standar perencanaan, dan minimnya marka atau rambu lalu lintas di sekitar bundaran. Dari kondisi ini dibutuhkan penelitian untuk mengetahui kinerja bundaran pada kondisi eksisting dan masa mendatang serta solusi yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja bundaran. Metodologi penelitian yang digunakan mencakup analisis kinerja dengan metode MKJI 1997 dan analisis prediksi kinerja dengan analisis regresi linear metode kuadrat terkecil sesuai peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 14/2006. Menurut MKJI 1997 kelayakan kinerja bundaran dapat diketahui dengan melihat besarnya nilai derajat kejenuhan (DS) dan tundaan rerata bundaran (D ). Untuk tahun 2012 dengan volume kendaraan 33.278 unit smp, diketahui bahwa kinerja Bundaran Mastrip masih sesuai dengan syarat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 14/2006 (DS = 0,677 ≤ 0,8 dan D R = 8,931 detik/smp ≤ 25 detik/smp). Dengan analisis regresi linear volume kendaraan dapat diprediksi pada 2017 menjadi 47.804 unit smp sehingga diketahui bahwa kinerja Bundaran Mastrip untuk 2017 R telah melampaui syarat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 14/2006 (DS = 0,972 > 0,8 dan D = 25,843 detik/smp > 25 detik/smp) maka perlu diadakan perbaikan kinerja bundaran dengan melakukan penyesuaian geometri simpang Bundaran Mastrip. Penyesuaian geometri simpang bundaran dilakukan dengan cara memperlebar diameter bundaran sebesar 8 meter dari diameter semula sebesar 38 meter menjadi sebesar 46 meter. Setelah dilakukan penyesuaian geometri simpang Bundaran Mastrip didapatkan kinerja bundaran sesuai dengan syarat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 14/2006 dengan nilai DS = 0,799 ≤ 0,8 dan D R = 14,598 ≤ 25 detik/smp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Bundaran Mastrip untuk kala ulang 5 tahun telah melampaui ketetapan yang berlaku sehingga perlu dilakukan penyesuaian terhadap kondisi geometri bundaran. Selain itu, diperlukan penerapan manajemen lalu lintas yang memadai dan evaluasi tiap kala ulang 5 tahun sekali untuk menunjang kelancaran, keselamatan dan ketertiban lalu lintas di kawasan Bundaran Mastrip.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910301083;
dc.subjectEvaluasi Kinerja Bundaran dengan Metode MKJI 1997 (Studi Kasus Bundaran Mastrip Jember)en_US
dc.titleEVALUASI KINERJA BUNDARAN DENGAN METODE MKJI 1997 (STUDI KASUS BUNDARAN MASTRIP JEMBER)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record