• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBEDAAN KEKUATAN TARIK BAHAN ADHESIF TOTALETCH DENGAN BAHAN ADHESIF SELF-ETCH PADA BONDING BRAKET ORTODONSI

    Thumbnail
    View/Open
    Dita Nur Ekasari - 091610101094_01.pdf (667.2Kb)
    Date
    2013-11-30
    Author
    Dita Nur Ekasari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perawatan ortodonsi menggunakan braket yang direkatkan ke gigi dan bertujuan untuk mendapatkan penampilan dentofasial yang menyenangkan secara estetika. Berbagai macam semen berbasis resin telah banyak dikembangkan untuk merekatkan braket ortodonsi ke gigi, salah satunya resin komposit. Prosedur perekatan braket ke gigi dengan resin komposit umumnya melalui beberapa tahapan atau yang dikenal dengan bahan adhesif total-etch, dimulai dari pencucian gigi dengan pumice dan cryet, pencucian dengan air, pengeringan dengan air spray dental unit, pengolesan etsa asam fosfor 37%, pengolesan bahan bonding atau primer, kemudian pengolesan resin komposit. Akan tetapi seiring perkembangan jaman telah ditemukan bahan adhesif self-etch yang lebih menyederhanakan waktu dan tahapan kerja, yaitu penggabungan etsa asam fosfor dan bahan bonding atau primer dalam satu kemasan, kemudian diikuti dengan pengolesan resin komposit pada braket yang akan dilekatkan pada gigi. Kekuatan tarikadalah kuat rekat tarik atau kemampuan benda untuk bertahan saat menerima gaya tarik dan gaya berasal dari arah tegak lurus terhadap permukaan benda tersebut, contohnya saat terjadi gaya tarik ke arah labial ataupun bukal pada gigi yang digerakkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan tarik dan bahan adhesif yang paling baik antara bahan adhesif total-etch dengan bahan adhesif self-etch pada bonding braket ortodonsi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan the post test group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan Laboratorium Ilmu Bahan dan Material Fakultas Teknik Metalurgi Institut Teknologi viii viii Surabaya.Sampel yang digunakan adalah gigi premolar pertama rahang bawah yang telah diekstraksi dengan kriteria mahkota bersih, tidak terdapat karies dan tumpatan pada bagian bukal gigi, serta tidak terdapat kelainan email. Penelitian terdiri dari dua kelompok perlakuan, yaitu kelompok bahan adhesif total-etch dan bahan adhesif self-etch. Kelompok bahan adhesif total-etch melalui beberapa tahapan, diantaranya pengolesan etsa asam fosfor 37%, pengolesan bahan bonding/primer Transbond XT Primer, dan pengolesan bahan resin komposit Transbond XT Adhesive Paste. Kelompok bahan adhesif self-etch menggabungkan etsa asam fosfor dan bahan bonding atau primer dalam satu kemasan yaitu bahan adhesif self-etch Ideal 1 diikuti dengan pengolesan bahan resin komposit bahan resin komposit Transbond XT Adhesive Paste pada permukaan email gigi. Kedua kelompok dilakukan penyinaran dengan Visible Light Cured selama 40 detik dengan 10 detik pada masing-masing sisi oklusal, mesial, servikal, dan distal braket dengan jarak jarak penyinaran sampai menempel permukaan braket dan membentuk sudut 450. Tiap kelompok gigi dimasukkan dan difiksasi dalam pipa PVC dengan menggunakan Self Cured Acrylic dengan permukaan bukal menghadap ke atas dan posisi gigi terletak di tengah-tengah pipa PVC.Semua sampel yang akan diuji direndam terlebih dahulu dalam larutan saline steril 0,9% dan dimasukkan dalam inkubator pada suhu 370C. Tes uji kekuatan tarik dilakukan dengan menggunakan alat Torsee’s Digital System Universal Testing Machine dengan alat bantu tarik. Hasil dari Torsee’s Digital System Universal Testing Machine yang keluar berupa kekuatan tarik (P) dalam kgf/cm2, gaya (F) dalam satuan kgf dan luas dari permukaan braket yang menempel pada permukaan gigi (A) dalam cm2.Hasil penelitian diuji menggunakan uji parametrik t-test. Hasil analisis statistik penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada pengukuran kekuatan tarik bahan adhesif total-etch dengan bahan adhesif self-etch pada bonding braket ortodonsi (t-test p< 0,05). Bahan adhesif ix ix total-etch melalui tahapan pengetsaan asam fosfor 37% dapat menimbulkan resin tags yang dalam dan jelas sehingga dapat meningkatkan kekuatan tarik braket pada gigi. Kesimpulan menunjukkan bahwa kekuatan tarik dengan teknik penelitianbahan adhesif total-etch lebih kuat secara bermakna dibandingkan dengan bahan adhesif self-etch pada bonding braket ortodonsi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1953
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2126]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository