• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS PADA GINGIVA TIKUS WISTAR JANTAN PASCA INDUKSI Porphyromonas gingivalis

    Thumbnail
    View/Open
    Avira Rizqiana Yulia - 091610101005_01.pdf (374.1Kb)
    Date
    2013-11-30
    Author
    AVIRA RIZQIANA YULIA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Salah satu tanaman tropis yang banyak dijumpai di wilayah Indonesia adalah manggis (Garcinia Mangostana L.). Hampir semua bagian dari manggis sangat berkhasiat, salah satunya adalah kulit buah manggis yang mengandung xanton, tanin dan antosianin. Senyawa tersebut terbukti memiliki aktivitas antiinflamasi dan juga aktivitas antioksidan yang sangat tinggi. Inflamasi di rongga mulut bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah invasi bakteri Porphyromonas gingivalis (P. gingivalis). P. gingivalis memiliki lipopolisakarida (LPS) yang bersifat endotoksin, dimana mampu menginduksi sitokin proinflamatori dan prostaglandin. Proses patogenesis ini menyebabkan peningkatan sel-sel radang. Sel radang akan melakukan fagositosis dan menstimulasi pengeluaran radikal bebas. Disinilah antiinflamasi dan antioksidan berperan, dimana dapat mengubah radikal bebas aktif menjadi kurang reaktif dan mempersingkat inflamasi ke tahap penyembuhan. Pada saat inflamasi memasuki proses penyembuhan, maka fibroblas akan segera bermigrasi ke arah luka, berproliferasi dan memproduksi matriks kolagen untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Fibroblas merupakan elemen selular yang banyak ditemukan pada proses penyembuhan luka dan perbaikan jaringan yang rusak. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak kulit buah manggis terhadap jumlah fibroblas gingiva tikus wistar jantan pasca induksi P. gingivalis. viii Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap jumlah sel fibroblas gingiva tikus wistar jantan pasca diinduksi P. gingivalis. Jenis penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control group design. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi, Mikrobiologi dan Histologi Fakultas kedokteran Gigi Universitas Jember. Jumlah sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. P. gingivalis dengan konsentrasi 3x108 CFU diinduksi pada gingiva secara intrasulkuler selama 5 hari. Kemudian kelompok perlakuan diberikan ekstrak kulit buah manggis dengan dosis 300mg/hari secara intragastrik. Dekapitasi dilakukan pada hari ke-3, hari ke-5 dan hari ke-7 setelah pemberian ekstrak kulit buah manggis dan dilanjutkan dengan pembuatan preparat jaringan kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel fibroblas tikus wistar jantan. Hasil penelitian dilakukan uji normalitas dengan test Kolmogorov-Smirnov dan diuji homogenitasnya dengan tes Levene. Dilanjutkan dengan uji One Way Anova dan uji beda dengan LSD didapatkan adanya perbedaan yang signifikan pada jumlah sel fibroblas antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan nilai (p < 0,05). Pembentukan sel fibroblas yang lebih banyak pada kelompok perlakuan diasumsikan karena pemberian ekstrak kulit buah manggis yang berkhasiat sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Xanton sebagai agen antiinflamasi berperan dalam membatasi pelepasan mediator inflamasi melalui jalur siklooksigenase. Sedangkan tanin juga berperan dalam menghambat pelepasan asam arakhidonat. Sehingga reaksi inflamasi akan berlangsung lebih singkat kemudian proses proliferasi dapat segera terjadi. Baik xanton, antosianin dan tanin memiliki fungsi yang sama dalam memperbaiki kerusakan jaringan dengan memberikan atom hidrogen sehingga radikal bebas yang aktif menjadi kurang reaktif. Dengan demikian, kemampuan ekstrak kulit ix buah manggis dapat mengoptimalkan proses penyembuhan melalui mekanisme antiinflamasi dan penghambatan aktivitas radikal bebas. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan dosis 300mg dapat meningkatkan jumlah sel fibroblas pada tikus wistar jantan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1941
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2124]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository