dc.description.abstract | Infark miokardial akut (IMA) adalah nekrosis otot jantung akibat
terhentinya suplai darah arteri jantung secara mendadak. IMA termasuk dalam
tingkatan terberat penyakit jantung koroner yang dapat menyerang jantung. Pada
IMA, anak cabang arteri koronaria yang telah aterosklerotik mendadak tersumbat
oleh trombus akibat perdarahan dari ateroma sklerotik pada dinding arteri.
Sumbatan ini menyebabkan infark pada miokardium. Kerusakan pada miokardium
dapat menyebabkan inflamasi. Salah satu fenomena yang dapat diketahui dari
proses inflamasi adalah adanya perubahan pada jumlah leukosit darah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah leukosit pada
darah penderita IMA. Sampel pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok
yaitu kelompok kontrol dan kelompok kasus. Kelompok kontrol berjumlah 10
orang yang diambil dari mahasiswa FKG UNEJ secara accidental sampling dan
kelompok kasus yaitu penderita IMA yang pernah dirawat di RS Syaiful Anwar
Malang pada bulan Mei-Nopember 2005 yang berjumlah 27 orang. Sampel
diambil darahnya dari vena cubiti ± 5 mL. Penghitungan jumlah leukosit
dilakukan dengan menggunakan mikroskop binokuler dengan pembesaran 10X.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah leukosit pada darah
penderita IMA ± 10929,63 /mm
3
dan kelompok kontrol ± 5190 /mm
. Hal ini
menandakan bahwa pada IMA terjadi suatu inflamasi yang dapat diketahui dari
peningkatan jumlah leukosit. Inflamasi ini dapat berasal dari kerusakan
miokardium akibat adanya penyumbatan arteri koronaria, adanya proses
aterosklerosis yang menyebabkan IMA, serta adanya faktor resiko yang
memperparah IMA. Leukosit yang berperan pada IMA yaitu neutrofil dan monosit
(makrofag jaringan), sebab sel-sel ini merupakan fagosit sel miokardium yang
nekrosis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan jumlah leukosit
pada darah penderita IMA. Hal ini dapat diketahui dengan adanya perbedaan yang
bermakna antara jumlah leukosit pada darah penderita IMA dengan kelompok
kontrol, dimana pada penderita IMA jumlahnya dua kali lebih besar dari
kelompok kontrol. | en_US |