• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PEMBERIAN PERASAN DAUN UNGU (Graptophyllum pictum (L.) Griff) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA ANAK-ANAK PENDERITA Angular Cheilitis

    Thumbnail
    View/Open
    a (250)X_1.pdf (19.17Kb)
    Date
    2014-01-21
    Author
    ARHAMAH DWI INGGRIYANI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Budaya “Back to Nature” saat ini sangat populer diseluruh dunia termasuk Indonesia. Pemanfaatan tanaman berkhasiat yang dikenal dengan obat herbal mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu tanaman obat tersebut adalah daun ungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff). Daun ungu mengandung flavonoid, alkaloid non toksik, glikosid, steroid, saponin, tanin dan lendir. Penelitian eksperimental laboratoris telah membuktikan khasiat daun ungu sebagai antijamur. Candida albicans adalah flora normal rongga mulut namun bisa menyebabkan infeksi dan salah satu contoh infeksinya adalah angular cheilitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah jumlah Candida albicans dari hasil swab sudut dan saliva penderita angular cheilitis sesudah aplikasi topikal dengan daun ungu lebih rendah dibandingkan dengan sebelum aplikasi topikal dengan daun ungu. Penelitian ini merupakan penelitian uji. klinis, dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Klinik Oral Medicine RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember pada bulan Juni 2007. Subyek terdiri dari 10 anak berusia SD. Subyek diinstruksikan untuk kumur dengan aquadest steril 10 ml selama 20 detik dan sudut mulutnya diusap dengan cotton pellet steril. Sudut mulut subyek diswab lalu subyek meludah. Hasil swab dan saliva dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 10 ml Sabouraud broth lalu diinkubasi 24 jam pada suhu 37˚C, diambil 2 ml dan diukur dengan spektrofotometer. Selama 7 hari, 4 kali sehari subyek melakukan pengobatan dengan daun ungu. Setelah 7 hari, pasien diinstruksikan untuk kumur aquadest steril dan sudut mulutnya diusap dengan cotton pellet steril. vii Sudut mulut subyek diswab dan subyek meludah lagi. Hasil swab dan saliva dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 10 ml Sabouraud broth lalu diinkubasi 24 jam pada suhu 37˚C, diambil 2 ml dan diukur dengan spektrofotometer. Untuk menguji perbedaan jumlah Candida albicans sebelum dan sesudah diberi perlakuan digunakan uji T data berpasangan (Paired-Samples T- test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai absorbansi sebelum perlakuan sebesar 0,34 dan sesudah perlakuan sebesar 0,26. Hasil uji T data berpasangan menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara sebelum dan kelompok sesudah perlakuan. Kesimpulan yang didapat perasan daun ungu mempunyai kemampuan menurunkan jumlah jamur Candida albicans pada anak-anak yang menderita angular cheilitis terbukti dengan adanya penurunan jumlah Candida albicans setelah diberi perlakuan dengan daun ungu.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19376
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2111]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository