dc.description.abstract | Meloksikam adalah salah satu NSAID yang bekerja sebagai inhibitor
selektif siklooksigenase-2 (COX-2) dan memiliki aktivitas analgesik, serta antiinflamasi
yang banyak digunakan dalam pengobatan arthritis, osteoarthritis dan
penyakit sendi lainnya. Efek samping meloksikam dalam penggunaan secara per
oral yaitu gangguan gastrointestinal, dispepsia, mual, diare, infeksi saluran cerna
atas, sakit perut, bengkak, dan kembung. Efek samping ini dilaporkan terjadi
antara 15-20 % pasien, namun efek samping yang timbul lebih rendah
dibandingkan piroksikam, naproksen, diklofenak pada penggunaan jangka
panjang. Untuk menghindari efek samping penggunaan secara per oral tersebut,
perlu dikembangkan pemberian meloksikam dengan rute lain, misalnya
transdermal.
Bentuk sediaan gel dipilih untuk menghantarkan meloksikam secara
transdermal. Gel meloksikam dengan basis karbopol ditambah dengan propilen
glikol sebagai zat peningkat penetrasi untuk meningkatkan laju pelepasan obat
dalam basisnya. Dirancang 4 formula dengan variasi konsentrasi propilen glikol 0;
20; 30; dan 40% untuk mengetahui pengaruh propilen glikol terhadap laju
pelepasan meloksikam dari basis karbopol.
Pengujian terhadap gel yang dihasilkan meliputi evaluasi sediaan dan
pengujian pelepasan. Evaluasi sediaan meliputi pengujian organoleptis, pH,
viskositas, daya sebar, uji sifat alir, dan pengujian homogenitas bahan aktif dalam sediaan. Berdasarkan evaluasi sediaan yang telah dilakukan, semua formula telah
memenuhi persyaratan seluruh pengujian dan dapat disimpulkan bahwa propilen
glikol mempengaruhi karakteristik fisika dan kimia sediaan gel meloksikam yaitu
meningkatkan pH, menurunkan viskositas, dan meningkatkan daya sebar sediaan.
Hasil pengujian pelepasan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa laju
pelepasan gel yang mengandung propilen glikol 40% > 30% > 20% > 0% dengan
nilai fluks masing-masing adalah 230,505 µg/ cm
2
/ menit
1/2
, 199,191 µg/ cm
/
menit
1/2
, 130,556 µg/ cm
2
/ menit
1/2
, dan 81,419 µg/ cm
2
/ menit
1/2
. Berdasarkan
hasil tersebut, diketahui bahwa fluks pelepasan terbesar dihasilkan oleh gel yang
mengandung propilen glikol 40%, sedangkan fluks pelepasan terkecil dihasilkan
gel yang mengandung propilen glikol 0%. Hasil uji statistik menggunakan One
Way ANOVA yang diikuti dengan uji LSD menunjukkan bahwa semua formula
gel berbeda secara signifikan. | en_US |