dc.description.abstract | Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Dimana-mana mudah ditemukan orang merokok, baik lakilaki
maupun perempuan, anak kecil maupun orang tua, kaya maupun miskin.
Organisasi Kesehatan Dunia
Berdasarkan data dari WHO tahun 2002, Indonesia menduduki urutan ke 5
terbanyak dalam konsumsi rokok di dunia dan setiap tahunnya mengkonsumsi 2,5
miliar batang rokok. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
Asap rokok terdiri dari 4000 bahan kimia dan 200 diantaranya beracun,
antara lain Karbon Monoksida
viii
tinggi daripada bukan perokok dan merupakan kompensasi dari penurunan
pengiriman oksigen.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh merokok terhadap
kadar hemoglobin darah. Penelitian analitik observasional ini berjalan dari
desember 2010-januari 2011 di Pondok Pesantren Riyadus Sholihin Al-Amin.
Sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah seluruh santri pria di pondok
pesantren tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random
sampling dan subyek yang menjadi sampel adalah yang memenuhi criteria inklusi.
Setelah terpilih, sebanyak 42 subyek penelitian yang terbagi dalam 2 kelompok,
yakni kelompok perokok dan kelompok non-perokok. Masing-masing kelompok
akan dilakukan wawancara kemudian diambil darahnya untuk dilihat kadar
hemoglobin antara perokok dan non perokok.
Hasil pengukuran kadar hemoglobin tersebut kemudian di analisis dengan
uji wilcoxon signed rank test. Setelah mendapatkan data dan dilakukan analisis
terhadap data kadar hemoglobin perokok dan non-perokok, didapatkan hasil
bahwa kadar hemoglobin tidak berbeda secara signifikan sekitar 0,063
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej. | en_US |