Show simple item record

dc.contributor.authorAdella Tri Puspita
dc.date.accessioned2014-01-21T01:26:59Z
dc.date.available2014-01-21T01:26:59Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19147
dc.description.abstracteterampilan berbicara di SD merupakan inti dari proses pembelajaran bahasa di sekolah, karena dengan pembelajaran berbicara siswa dapat berkomunikasi di dalam maupun di luar kelas sesuai dengan perkembangan jiwanya. Dari hasil observasi di kelas pembelajaran berbicara di sekolah khususnya di kelas V SDN Sumber Tengah 01 Bondowoso keterampilan siswa dalam berbicara masih rendah. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil observasi awal di kelas. Rendahnya kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Sumber Tengah 01 Bondowoso dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: Rendahnya penguasaan kosakata bahasa Indonesia yang dimiliki; Kebiasaan menggunakan bahasa Ibu teknik ceramah tidak akan mampu menerampilkan siswa dalam berbicara, tetapi hanya sekadar menghasilkan penguasaan pengetahuan; Sikap dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran berbicara rendah; Pada umumnya siswa merasa takut dan malu saat ditugasi untuk tampil berbicara di depan teman-temannya. Untuk mengatasi masalah tersebut untuk menumbuhkan keterampilan berbicara siswa didalam proses belajar mengajar hendaknya menggunakan keterampilan berbicara secara informal atau dialog menggunakan bahasa Indonesia. Dengan keterampilan berbicara secara informal atau dialog ini siswa dirangsang dan dimotivasi untuk membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu viii diperlukan adanya metode yang dapat membuat siswa tertarik dan termotivasi untuk meningkatkan keterampilan dialognya yaitu dengan metode bermain peran. Adapun pemilihan metode ini selain diharapkan siswa dapat menghayati dan berperan dalam figur khayalan atau figur sesungguhnya dalam situasi tertentu yang telah dikondisikan dan mengekspresikan gagasan, pikiran, atau perasaan kepada orang lain dalam bentuk kata-kata menggunakan bahasa Indonesia dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat juga karena pada dasarnya aktifitas yang dilakukan anak-anak setiap harinya adalah bermain, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah Penelitian ini akan menerapkan metode bermain peran dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sumber Tengah 01 Bondowoso Tahun Pelajaran 2010/2011 yang terdiri dari 14 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan Dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa analisis keterampilan berdialog dengan menggunakan metode bermain peran siklus I dan siklus II serta hasil wawancara terhadap guru dan siswa setelah pelaksanaan penelitian. Pada siklus I, hasil analisis keterampilan berdialog dengan metode bermain peran hanya terdapat 57 % – anak yang sudah dikenal oleh siswa. Selain itu untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa anggota kelompok yang semula pada siklus I berjumlah 2 orang menjadi 3 atau 4 orang. Sehingga hasil tes berdialog siswa mengalami perkembangan pesat, terdapat hampir seluruh siswa kelas V yang sudah mendapatkan nilai tuntas, yaitu terdapat 85,7 % Peningkatan hasil tes pembelajaran berbicara khususnya berdialog pada siswa kelas V SDN Sumber Tengah 01 Bondowoso dengan metode bermain peran dari siklus I ke silus II meningkat sebesar 42, 7%. Berdasarkan hal tersebut metode ix bermain peran dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan dialog siswa. Bagi guru seharusnya menggunakan metode yang tepat, kreatif dan lebih inovatif dalam pembelajarannya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satunya adalah menggunakan metode bermain peran dalam keterampilan berdialog atau bercakap cakap dalam pelajaran bahasa Indonesia. Untuk itu saran yang dapat diberikan setelah penelitian, yaitu siswa hendaknya selalu berusaha dan membisakan diri serta belajar untuk berbicara bahasa Indonesia dimanapun siswa tersebut berada, guru dapat terrmotivasi untuk menggunakan metode yang lebih inovativ dan tepat, sekolah hendaknya memberiakan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar berupa penggunaan metode pembelajaran yang tepat untuk digunakan guru dalam setiap mata pelajaran, serta untuk peneliti lebih termotivasi lagi untuk menggunakan metode yang tepat dalam setiap pembelajarannya ketika sudah terjun langsung nantinya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries0702010204144;
dc.subjectKETERAMPILAN BERDIALOG ,PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIAen_US
dc.titleMENINGKATKAN KETERAMPILAN BERDIALOG PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN SUMBER TENGAH 01 BONDOWOSO DENGAN METODE BERMAIN PERAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record