Show simple item record

dc.contributor.authorMegga Setyana
dc.date.accessioned2013-11-30T03:44:14Z
dc.date.available2013-11-30T03:44:14Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM092010101048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1889
dc.description.abstractPenyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian terbesar dibanyak negara dunia. Saat ini angka kematian akibat penyakit PJK di Indonesia menduduki peringkat ke-3 dari penyebab kematian tersering. Penyakit jantung koroner disebabkan proses aterosklerosis, yaitu suatu penyakit arteri dengan progresivitas lambat yang dimulai sejak awal kehidupan, jarang menimbulkan gejala sakit, dan terus berkembang sampai terjadinya serangan jantung yang sering berakibat fatal. Etiologi aterosklerosis bersifat multifaktorial antara lain tingkat stress yang tinggi, kebiasaan merokok, serta kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak sehingga mengarah pada keadaan dislipidemia yang dianggap sebagai salah satu faktor risiko utama insiden aterosklerosis Terapi preventif dislipidemia untuk mencegah terjadinya proses aterosklerosis dapat dilakukan dengan pemanfaatan tanaman yang ada di sekitar kita salah satunya adalah buah pare. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa buah pare mengandung senyawa fenol, vitamin A, dan vitamin C yang dapat membantu mencegah aterosklerosis dengan cara menguatkan dinding arteri dengan mencegah adesi lekosit yang mengakibatkan kerusakan arteri. Selain itu, pare juga mengandung beberapa bahan aktif yang diduga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, antara lain niasin (vitamin B3), vitamin C, beta karoten (pro vitamin A), dan serat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan potensi preventif pare dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL serum tikus wistar jantan yang diberi diet aterogenik. Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Pemilihan subjek penelitian untuk pengelompokan dan pemberian perlakuan dengan menggunakan simple random sampling. Sampel yang ix digunakan adalah 25 tikus Wistar jantan berumur 8-12 minggu dengan rerata berat 120 gram yang dibagi dalam lima kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor tikus wistar. Semua tikus kelompok P1, P2, dan P3 diberi ekstrak pare (Momordica charantia) sesuai dosis masing-masing yaitu P1 ekstrak pare 250 mg/kgBB peroral, P2 ekstrak pare 500 mg/kgBB peroral, P3 ekstrak pare 1000 mg/kgBB peroral, ditambah 12 ml air, diaduk, dan diberikan dengan cara sonde. Semua tikus kelompok K+, P1, P2, dan P3 diberi diet aterogenik dengan komposisi PPARS 65%, kolesterol 2%, minyak babi 8%, asam kolat 1%, dan tepung terigu 24%. Sedangkan pada tikus kelompok K- hanya diberi PPARS saja dimana kelompok ini digunakan sebagai kontrol penelitian. Evaluasi kadar kolesterol HDL dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi kadar HDL. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji One Way ANOVA dengan derajat kemaknaan 95%, dilanjutkan dengan uji Least Significance Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah pare dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL meskipun yang menunjukkan perbedaan yang bermakna antara dosis dari masing-masing kelompok perlakuan dengan kontrolnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101048;
dc.subjectBUAH PARE, KOLESTEROL,en_US
dc.titlePENGARUH EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia) TERHADAP KOLESTEROL HDL TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIBERI DIET ATEROGENIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record