Show simple item record

dc.contributor.authorADHISTIA PARAMITA STANY
dc.date.accessioned2014-01-20T23:51:10Z
dc.date.available2014-01-20T23:51:10Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM070810391203
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18806
dc.description.abstractPelaksanaan otonomi daerah diharapkan membawa perubahan pada perekonomian daerah, salah satunya adalah bidang keuangan daerah yang harus mulai mandiri untuk memenuhi kebutuhan daerah. Akan tetapi banyak daerah yang keuangannya masih tergantung pada transfer pemerintah pusat. Pinjaman daerah merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan keuangan dari pemerintah pusat. Untuk mengetahui hubungan keuangan antara pusat dengan daerah menggunakan empat analisis rasio keuangan daerah, yaitu Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Pertumbuhan, dan Rasio Indeks Kemampuan Rutin Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya kekonsistenan antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lainnya. Hal ini terlihat dari pembahasan-pembahasan yang menunjukkan tingginya tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat di setiap daerah yang diteliti antara peneliti yang satu dengan peneliti yang lainnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070810391203;
dc.subjectKeuangan Daerah, Otonomi Daerah, , Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).en_US
dc.titleANALISIS PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN BONDOWOSOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record