Show simple item record

dc.contributor.authorAGISTARINI DEWI PUTRI, RIFKA
dc.date.accessioned2014-01-20T10:57:32Z
dc.date.available2014-01-20T10:57:32Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM072210101012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18634
dc.description.abstractHati merupakan organ penting bagi tubuh, berperan melindungi tubuh dalam proses detoksifikasi obat atau senyawa racun. Salah satu obat yang dapat menyebabkan kerusakan hati adalah parasetamol. Parasetamol dosis berlebih dapat menyebabkan kerusakan hati. Sambiloto dan kunyit merupakan tanaman obat yang memiliki efek antioksidan dan mampu meningkatkan pertahanan tubuh. Zat aktif andrographolide dalam sambiloto dapat melindungi hati dan memperbaiki kerusakan hati, sedangkan adanya kandungan kurkuminoid dalam kunyit berfungsi sebagai hepatoprotektor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan efek kombinasi ekstrak etanol sambiloto dan kunyit dalam mencegah kenaikan kadar AST dan ALT mencit yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Sebanyak 56 ekor mencit jantan dibagi menjadi 8 kelompok diantaranya 3 kelompok kontrol (kelompok kontrol, kontrol negatif dan kelompok kontrol positif) dan 5 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberi CMC Na 1%, kelompok kontrol negatif diberikan CMC Na 1% dan parasetamol dosis toksik pada hari ke-8, dan kelompok kontrol positif diberi obat pembanding Curliv dan parasetamol dosis toksik pada hari ke-8. Pada kelompok perlakuan diberi ekstrak sambiloto dan kunyit dosis 840 mg/kgBB serta perbandingan dosis ekstrak sambiloto:kunyit (1:1), (1:2), (2:1) dan diberikan parasetamol dosis toksik pada hari ke-8. Pada hari ke-10 seluruh mencit dianestesi, dan diambil darahnya untuk diukur kadar AST dan ALT-nya. Selanjutnya untuk membandingkan antara kelompok kontrol dan perlakuan digunakan uji Kruskall Wallis dilanjutkan dengan analisis menggunakan Mann-Whitney test untuk mengetahui adanya perbedaan secara signifikan diantara kelompok uji. Hasil uji Kruskall Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney test menunjukan bahwa kadar AST dan ALT antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan ekstrak sambiloto dan kunyit serta kombinasi ekstrak sambiloto dan kunyit berbeda signifikan (p<0,05). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanol sambiloto dan ekstrak kunyit (1:2) memiliki efek sebagai hepatoprotektor yang paling besar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101012;
dc.subjectKombinasi Ekstrak Etanol Sambiloto, Andrographis paniculata, Rimpang Kunyit (Curcuma domestica), Kadar AST Dan ALT, Parasetamolen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata) DAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) TERHADAP KADAR AST DAN ALT MENCIT YANG DIINDUKSI PARASETAMOLen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record