Show simple item record

dc.contributor.authorAulia Ratu Pritari
dc.date.accessioned2013-11-30T02:40:03Z
dc.date.available2013-11-30T02:40:03Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM092010101015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1862
dc.description.abstractPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang saat ini masih menjadi masalah di negara-negara ASEAN. Terapi kausal dan pencegahan dengan vaksin juga belum menunjukkan keberhasilan yang efektif baik dengan cara klasik maupun modern sehingga dapat dikatakan bahwa pemberantasan sarang nyamuk dan membunuh larva serta nyamuk dewasa merupakan tindakan yang terbaik. Namun, pemberantasan larva dianggap lebih efektif karena larva hidup di tempat perindukannya, yaitu berada dalam satu tempat yang tergenang air. Insektisida yang sudah digunakan sampai 30 tahunan terakhir ini adalah Temefos (Abate®). Penggunaan dalam waktu lama dapat memicu resistensi. Oleh karena itulah, saat ini mulai dikembangkan cara alami yaitu, insektisida yang berasal dari tumbuhtumbuhan atau lebih dikenal dengan biopestisida. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai alternatif tersebut adalah daun sirih (Piper betle L.) karena daun sirih mengandung senyawa-senyawa seperti sianida, saponin, tanin, flavonoid, steroid, alkaloid dan minyak atsiri yang diduga dapat berfungsi sebagai biopestisida. Efek larvasida dari ekstrak daun sirih diduga berasal dari kandungan alkaloidnya. Proses ekstraksi daun sirih telah banyak dilakukan antara lain denggan pelarut n-heksana, kloroform, dan metanol. Namun, belum ada penelitian yang membandingkan potensi larvasidal dari ketiganya. Oleh karena itulah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak manakah yang lebih efektif antara pelarut n-heksana, kloroform, dan metanol daun sirih (Piper betle L.) sebagai larvasidal terhadap larva Aedes aegypti. Metode penelitian eksperimental laboratoris (True Experimental Design) dengan post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah larva instar III Aedes aegypti yang diujikan dengan ekstrak daun sirihmenggunakan pelarut nix heksana, kloroform, dan metanol dalam konsentrasi yang berbeda-beda, masingmasing adalah 0,2%, 0,4%, 0,6%, dan 0,8% dengan tiga kali pengulangan. Tiap perlakuan diberi 15 ekor larva. Hasil perlakuan dikatakan memiliki efektivitas jika mampu membunuh larva Aedes aegypti dan dikatakan sebagai konsentrasi paling optimal jika konsentrasi tersebut memiliki kemampuan membunuh larva Aedes aegypti paling banyak. Hasil analisis data uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai p=0,167 dan untuk masing-masing perbedaan konsentrasi diperoleh nilai p=0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara perbedaan pelarut dan jumlah kematian larva dan ada perbedaan yang bermakna antara perbedaan konsentrasi dengan jumlah kematian larva. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara jumlah kematian larva dengan antar konsentrasi ekstrak, kecuali pada konsentrasi 0,2%-0,4% dan 0,4%-0,6%. Hasil analisis uji Probit menunjukkan perbedaan nilai LC50, yaitu 0,361% pada ekstrak n-heksana, 0,246% pada ekstrak kloroform, sedangkan 0,414% pada ekstrak metanol. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak kloroform daun sirih memiliki potensi lebih tinggi dalam membunuh larva Aedes aegypti dibanding dengan ekstrak n-heksana dan metanol. Semakin kecilnya nilai LC50 maka semakin besar potensi ekstrak untuk membunuh larva, sedangkan semakin besar nilai LC50 maka semakin kecil pula potensi ekstrak untuk membunuh larva. Jika diurutkan potensi larvasidal ketiga ekstrak tersebut dari yang tinggi ke rendah adalah ekstrak kloroform, n-heksana, metanol.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101015;
dc.subjectDAUN SIRIH, Aedes aegyptien_US
dc.titleUJI LARVASIDAL EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP LARVA Aedes aegypti (DALAM PELARUT n-HEKSANA, KLOROFORM DAN METANOL)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record