dc.description.abstract | Perlakuan terhadap gas buang dapat menurunkan emisi gas buang, menghemat
bahan bakar dan meningkatkan unjuk kerja mesin. Salah satu cara perlakuan gas
buang untuk menurunkan emisi gas buang, menghemat konsumsi bahan bakar dan
meningkatkan untuk kerja mesin adalah dengan pemasangan catalytic converter.
Catalytic converter merupakan alat yang digunakan sebagai kontrol emisi gas
buang yang diletakkan setelah exhaust manifold pada system pembuangan
kendaraaan bermotor ( Husselbee, 1985 ). Catalytic converter akan mempercepat
oksidasi emisi hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO).
Dalam penelitian ini katalis yang digunakan sebagai pengisi dari catalytic
converter adalah serabut tembaga. Variasi yang digunakan adalah 25%, 50%, 75%
dan 100% terhadap ruang knalpot yang digunakan. Analisa yang dilakukan meliputi
Emisi gas buang yaitu CO dan HC, serta analisa unujk kerja mesin yaitu daya, torsi,
konsumsi bahan mbakar spesifik, dan efisiensi termal.
Variasi prosentase serabut tembaga sebagai katalis sangat berpengaruh terhadap
laju aliran gas buang yang melewati katalis tesebut yang berkaitan dengan
keoptimalan dalam mereduksi gas buang yang dihasilkan hasil pembakaran.
Pengujian dengan prosentase serabut 50% tembaga mempunyai hasil rata-rata terbaik
dalam mereduksi gas Hidrokarbon (HC) dan Karbonmonoksida (CO) jika
dibandingkan dengan knalpot standar.
Penurunan kadar CO tertinggi terjadi pada pipa katalis tembaga dengan
prosentase serabut 50% dengan rata-rata penurunan sebesar 51,17% dan penurunan HC terjadi juga terjadi pada prosentase serabut 50% temabaga dengan rataratapenurunan
24,09%.
Pemasangan catalytic converter dengan prosentase serabut 25% tembaga dapat
menunjukkan peningkatan rata-rata daya sebesar 3,75% dan pada variasi knalpot 50%
terjadi peningkatan torsi sebesar 2,5%. | en_US |