Show simple item record

dc.contributor.authorMuhammad Fauzi
dc.date.accessioned2014-01-20T06:14:33Z
dc.date.available2014-01-20T06:14:33Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM070810391184
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18377
dc.description.abstractSejarah Indonesia mencatat keterpurukan perekonomian pada tahun 1998 yang diawali krisis nilai tukar yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 termasuk perbankan memberikan efek negatif perekonomian. Perbankan berperan intermediasi dana kurang mempublikasikan kondisi perbankan yang transparan termasuk kondisi keuangan dan non keuangan menjadikan masyarakat kurang mampu meraba kondisi perekonomian terlebih perbankan sektor menengah kebawah yakni bank perkreditan rakyat (BPR). Kinerja BPR ditentukan tingkat kesehatan bank yang direpresentatifkan dengan laporan keuangan diukur dengan rasio keuangan. Rasio keuangan untuk BPR menggunakan analisis CAMEL sesuai dengan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 dan Surat Edaran No.30/3/UPPB tanggal 30 April 1997 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat. Penelitian ini menggunakan analisis Capital, Asset, Management, Eearning, dan likuidity (CAMEL) untuk menilai tingkat kesehatan BPR. Analisis capital menggunakan Capital Adequity Ratio (CAR). Analisis asset menggunakan rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP). Analisis management diproksikan menggunakan rasio Net Profit Management (NPM). Analisis earning menggunakan Return On Asset (ROA) dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Analisis likuidity menggunakan Cash Ratio dan Loan Deposit Ratio (LDR). Penelitian menggunakan data sekunder dengan pengambilan sampel keseluruhan BPR di Kabupaten Jombang. Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan Untuk tahun 2005 kesehatan BPR rata-rata CAMEL dengan nilai 78,95%berpredikat cukup sehat. Untuk tahun 2006, 2007, 2008, dan 2009 kesehatan keseluruhan BPR rata-rata CAMEL dengan nilai 87,53%, 85,31%, 89,23%, dan 87,62% berpredikat sehat. Adapun saran yang dapat dikemukakan sehubungan dengan penelitian: antara lain diharapkan perusahaan perbankan hendaknya meningkatkan manajemen dan kinerja keuangan serta mempublikasikan. Selain itu hendaknya dilakukan penenlitian sejenis dengan memperluas data penelitian, unit analisisnya dan metode penelitian.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070810391184;
dc.subjectLaporan keuangan, tingkat kesehatan BPR, CAMELen_US
dc.titlePENILAIAN KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (BPR DI KABUPATEN JOMBANG)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record