Show simple item record

dc.contributor.authorHasni Fariha
dc.date.accessioned2014-01-20T01:31:28Z
dc.date.available2014-01-20T01:31:28Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM071810201093
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17962
dc.description.abstractKabupaten Jember dahulu dikenal dengan sebutan “Negeri Seribu Bukit atau Seribu Gumuk”. Formasi gumuk-gumuk di Jember dianggap sebagai bekas aliran lava dan lahar dari kawah Gunung Raung. Penelitian pada daerah gumuk sebelumnya masih belum banyak yang melakukan, khususnya di daerah Jember. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi struktur bawah permukaan pada daerah gumuk yaitu metode geolistrik dengan melihat sifat konduktivitas listrik dari batuan bawah permukaan daerah gumuk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeteksi struktur bawah permukaan pada daerah gumuk dalam 2 dimensi dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi wenner. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2012 sampai dengan selesai. Melihat terjadinya gumuk di daerah Jember ini disebabkan karena bekas aliran lava dan lahar dari kawah Gunung Raung, maka lokasi penelitian dilakukan di dua tempat yaitu lokasi penelitian yang jaraknya dekat dengan kawah Gunung Raung yaitu daerah gumuk di Desa Sumber Kalong, Kecamatan Kalisat dan lokasi penelitian yang jaraknya jauh dengan kawah Gunung Raung yaitu daerah gumuk Gunung Batu, Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Penelitian dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu yang pertama melakukan survei awal pada lokasi penelitian. Selanjutnya tahap yang kedua yaitu menentukan titik-titik lintasan pengukuran menggunakan GPS (Global Positioning System). Untuk tahap yang ketiga yaitu akuisisi data lapangan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Wenner. Lintasan yang diambil sebanyak 2 lintasan pada masing-masing gumuk dengan panjang lintasan yang sama yaitu sepanjang 50 meter. Spasi jarak antar elektroda yang digunakan sebesar 𝑎𝑎 = 1m dan 𝑎𝑎 = 2m. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran berupa nilai arus (I) dan beda potensial (V). Dari data tersebut kemudian digunakan untuk mencari nilai resistivitas semu (𝜌𝜌). Kemudian melakukan tahap yang keempat yaitu melakukan pengolahan data dengan software res2dinv. Hasil yang diperoleh dari software res2dinv berupa gambar penampang resistivitas dimana dari gambar tersebut didapatkan nilai resistivitas yang ditunjukkan dengan citra warna yang berbeda-beda. Dari nilai resistivitas tersebut dapat disesuaikan dengan tabel nilai resisitivitas beberapa macam material berdasarkan sumber referensi Loke (1999). Dari hasil penelitian menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner dapat diketahui bahwa struktur bawah permukaan yang berada di bawah permukaan daerah Gumuk Gunung Batu merupakan struktur batuan beku dengan bentuk-bentuk berupa bongkahan besar dan berangklomerat (mengumpul). Hal ini disebabkan karena keberadaan gumuk Gunung Batu jauh dari kawasan Gunung Raung, sehingga gumuk tersebut terjadi karena lontaran dari erupsi Gunung Raung. Sedangkan untuk struktur batuan yang berada di bawah permukaan daerah Gumuk di Desa Sumber Kalong, Kecamatan Kalisat merupakan struktur batuan beku yang mengarah sejajar dari erupsi Gunung Raung. Hal ini disebabkan karena keberadaan gumuk tersebut dekat dengan kawasan Gunung Raung sehingga proses terjadinya gumuk tersebut dapat melalui aliran lava dan lahar dari Gunung Raung.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810201093;
dc.subjectMetode Geolistrik Resistivitasen_US
dc.titleAplikasi Metode Geolistrik Resistivitas 2 Dimensi (2D) Untuk Mendeteksi Struktur Bawah Permukaan Pada Daerah Gumuk di Kabupaten Jember;en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record