dc.description.abstract | Dalam pelaksanaan proyek konstruksi khususnya gedung yang bersifat
komersial, kontraktor dituntut untuk melaksanakan proyek sesuai dengan
penjadwalan. Karena hal tersebut berpengaruh pada jadwal operasional gedung.
Pada proyek konstruksi seringkali terjadi keterlambatan proyek yang disebabkan oleh
banyak faktor. Terlambatnya proyek akan berdampak bertambahnya biaya overhead
proyek. Proyek The Magani Hotel telah mengalami keterlambatan hingga sebesar 31
% pada minggu ke 16. Hal tersebut disebabkan karena terlambatnya sub-kon pada
pekerjaan soldier pile yang merupakan pekerjaan awal yang harus segera diselesaikan
dan adanya perubahan desain struktur pada minggu kedua sehingga pekerjaan
menjadi mundur. Untuk itu perlu diadakan percepatan proyek guna mempercepat
proyek konstruksi yang telah mengalami keterlambatan dengan memperhitungkan
faktor biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya untuk
mempercepat durasi proyek dengan menggunakan penambahan tenaga kerja,
penambahan jumlah tenaga kerja, dan penambahan jumlah tenaga kerja dan jam
kerja.
Proses percepatan durasi proyek diawali dengan tahap pertama yaitu
penyusunan jaringan kerja. Pada penelitian ini susunan jaringan kerja didapat dari
data proyek yang diambil dari kontraktor plaksana PT. Hutama Karya (Persero).
Tahap kedua yaitu mengidentifikasi jalur-jalur kritis untuk menentukan kegiatan yang
dipercepat. Tahap ke tiga yaitu percepatan durasi dengan menggunakan 3 metode
percepatan durasi. Tahap ke 4 membandingkan waktu dan biaya dari ketiga metode
percepan tersebut. Hasil penelitian didapat biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan percepatan
proyek dengan metode penambahan tenaga kerja secara maksimal adalah biaya
langsung sebesar Rp. 21.455.990.727,00 dan biaya tak langsung sebesar Rp.
1.810.930.902,00 dengan durasi proyek 167 hari, biaya pada metode penambahan jam
kerja secara maksimal adalah biaya langsung sebesar Rp.24.478.256.560,00 dan
biaya tak langsung sebesar 1.892.397.131 dengan durasi proyek 150 hari, dan biaya
metode penambahan tenaga kerja dan jam kerja secara maksimal adalah biaya
langsung sebesar Rp. 24.100.809.788,00 dan biaya tak langsung sebesar Rp Rp.
1.741.681.091,00 dengan durasi proyek 146 hari. | en_US |