Show simple item record

dc.contributor.authorLinda Suswati
dc.date.accessioned2014-01-20T00:38:39Z
dc.date.available2014-01-20T00:38:39Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM031810401083
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17797
dc.description.abstractAzotobacter merupakan salah satu bakteri tanah yang mampu menambat nitrogen secara nonsimbiotik. Azotobacter juga mampu memproduksi fitohormon auksin, sitokinin dan giberelin. Salah satu keberhasilan aplikasi Azotobacter ke tanah adalah faktor kompetisi. Kemampuan kompetisi tersebut dapat ditunjukkan ketahanan terhadap mikroba penghasil antibiotik. Semakin tahan suatu mikrob terhadap berbagai antibiotik maka daya kompetisi dalam tanah semakin tinggi. Di dalam tanah, produksi antibiotik tidak terjadi pada keseluruhan massa tanah, tetapi hanya pada situs yang ketersediaan haranya cukup. Mikroba tanah penghasil antibiotik meliputi golongan aktinomicetes (sekitar 70%), fungi (sekitar 20%) dan bakteri (sekitar 10%), (Suwandi, 1992). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan isolat Azotobacter terhadap antibiotik. Isolat yang digunakan pada penelitian ini adalah Az 11, Az 16 dan Az 19 diisolasi dari rizosfer tebu di daerah Ledok Ombo Jember dan telah dikarakterisasi berdasarkan sifat morfologi (Arimurti et al., belum publikasi). Antibiotik yang digunakan adalah tetrasiklin, kloramfenikol, streptomisin dan kanamisin dengan seri konsentrasi (0, 50, 100, 150, 200, 250, 300) ppm, menggunakan metode Sumur Agar (Madigan et al., 1997). Hasil penelitian terhadap ketahanan isolat Azotobacter terhadap antibiotik, menunjukkan bahwa isolat Az 11, Az 16 dan Az 19 mempunyai ketahanan semakin rendah dengan semakin tingginya konsentrasi antibiotik ditunjukkan dengan semakin tinggi konsentrasi antibiotik, semakin besar zona hambat terbentuk. Ketiga isolat Azotobacter Az 11, Az 16 dan Az 19 paling tahan terhadap antibiotik kloramfenikol dibandingkan dengan antibiotik tetrasiklin, streptomisin dan kanamisin. Isolat Az 16 viii dan Az 19 mempunyai karakter morfologi yang sama, tetapi mempunyai ketahanan terhadap antibiotik berbeda. Isolat Az 19 mempunyai ketahanan terhadap antibiotik lebih tinggi dibandingkan isolat Az 16 dan Az 19.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031810401083;
dc.subjectISOLAT Azotobacteren_US
dc.titleUJI KETAHANAN ISOLAT Azotobacter TERHADAP ANTIBIOTIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record