Show simple item record

dc.contributor.authorDicky Achmad Ansyari
dc.date.accessioned2014-01-20T00:07:19Z
dc.date.available2014-01-20T00:07:19Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM032010101041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17724
dc.description.abstractPuger merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember dengan luas wilayah 7.357 Ha, yang terdiri dari 12 desa. Dengan jumlah penduduk 103.394 jiwa, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan yaitu sekitar 5.649 jiwa. Puger wetan merupakan salah satu dari 12 kelurahan di Kecamatan Puger yang 67.63 1 % penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dan diantaranya berprofesi sebagai nelayan-penyelam alami. Para nelayan ini melakukan penyelaman untuk mencari udang dan ikan hingga kedalaman ±10 meter dibawah permukaan air laut dengan menggunakan peralatan seadanya. (Profil Kecamatan Puger, 2005) Hal ini menjadi penting karena pada kedalaman 10 meter (33 kaki) Dibawah Permukaan Laut terjadi tekanan yang sama besar dengan tekanan atmosfer bumi. Oleh karena itu, seorang penyelam yang berada pada kedalaman 10 meter dibawah permukaan laut akan terpapar oleh tekanan sebesar 2 atmosfer, 1 atmosfer disebabkan oleh tekanan udara diatas laut dan 1 atmosfer berasal dari berat air sendiri, ditambah dengan minimnya perlengkapan yang digunakan sebagai perlindungan selama menyelam terhadap lingkungan hiperbarik sehingga aktifitas menyelam sangat berisiko terhadap gangguan fungsi paru. (Guyton & Hall, 1997; Current, 2000) Penelitian ini merupakan penelitian case control yang dilaksanakan bulan Agustus - September 2006. populasi dari penelitian ini adalah anggota Forum Komunikasi Nelayan (FKN), Kelurahan Puger wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Dengan sampel yang memenuhi kriteria sampel sebanyak 25 orang dari total 60 orang jumlah anggota FKN. Penelitian ini menggunakan bantuan alat spirometer Datospir 120 511-800 MU2 untuk mengetahui pengaruh aktifitas menyelam terhadap penurunan kapasitas vital paru (FEV ). Data penelitian ini diuraikan secara deskriptif analitik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aktifitas menyelam dengan menggunakan bantuan program SPSS 13. viii 1 Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai FEV nelayan penyelam alami (2,27 ± 1,06) dengan nilai FEV 1 1 normal berdasarkan hasil perhitungan spirometer (2,66 ± 0,6). Dan pada penelitian ini tampak pula tampak adanya obstruksi jalan nafas yang ditandai oleh adanya penurunan nilai presentase FEV yang berbanding terbalik dengan peningkatan umur nelayan penyelam. 1 Pada analisis data dengan menggunakan independent T-test didapatkan nilai signifikan (2-tailed) (0,002) < α (0,05) sehingga analisis ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara nilai FEV pada nelayan yang melakukan aktifitas menyelam alami dibandingkan dengan nilai FEV 1 normal yang diukur berdasarkan pengukuran terhadap nelayan penyelam di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. 1 Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa adanya penurunan FEV yang disebabkan oleh aktifitas menyelam alami pada nelayan penyelam di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember yang disebabkan oleh besarnya paparan tekanan atmosfer di bawah permukaan laut yang berlangsung lama sehingga 1 akan menyebabkan penurunan elastisitas alveolus dan dapat menyebabkan rupturnya alveolus. Oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus dan penanganan segera terhadap dampak jangka panjang aktifitas menyelam alami ini terhadap penurunan nilai FEV1en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries032010101041;
dc.subjectnelayan, penyelam, penurunan elastisitas alveolus, FEV1en_US
dc.titlePENGARUH AKTIFITAS MENYELAM ALAMI TERHADAP PENURUNAN FEV PADA NELAYAN-PENYELAM DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record