dc.description.abstract | Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk melakukan penilaian kinerja
ekonomi dalam pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Probolinggo setelah
diberlakukan aktif tahun 2001.
Metode analisis yang digunakan adalah
comparative analysis yaitu
membandingkan masing-masing indikator ekonomi yang mendukung setelah
pelaksanaan Otonomi Daerah dengan sebelum pelaksanaan Otonomi Daerah. Dalam
penelitian ini, indikator ekonomi yang diteliti dibagi menjadi dua bagian, antara lain
dari indikator makro ekonomi yang meliputi Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB), pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita, tingkat inflasi, tingkat
pengangguran dan jumlah penduduk miskin serta dari indikator fiskal yang meliputi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selanjutnya untuk mengetahui
kinerja ekonomi berbeda nyata (significan) atau tidak berbeda nyata (non significan),
digunakan test statistik yaitu uji-t.
Berdasarkan hasil analisis untuk indikator makro ekonomi yang mendukung
tersebut, menunjukkan ada tiga indikator yang mengalami peningkatan kinerja
ekonomi setelah pelaksanaan Otonomi Daerah (
H ditolak
H diterima) bila
dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan Otonomi Daerah yaitu PDRB,
0
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita. Tiga indikator makro ekonomi
lainnya yaitu tingkat inflasi, tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin,
tidak mengalami peningkatan setelah pelaksanaan Otonomi bila dibandingkan dengan
sebelum pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Probolinggo (
H ditolak). Hasil analisis untuk indikator fiskal yang mendukung yaitu Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menunjukkan adanya peningkatan kinerja
i
ekonomi setelah pelaksanaan Otonomi Daerah dibandingkan dengan sebelum
pelaksanaan Otonomi Daerah (
H ditolak
H diterima).
0
i
i
H diterima
0 | en_US |