dc.description.abstract | Pada penelitian ini, telah dikembangkan metode spektroskopi Fourier
Transform Infrared (FTIR) yang dikombinasikan dengan kemometrik untuk
analisis lemak babi yang dicampurkan dalam minyak sawit. Sampel yang
digunakan adalah sampel minyak sawit dan campurannya dengan lemak babi pada
berbagai konsentrasi (0,5-80%). Dua kalibrasi multivariat, yaitu Partial Least
Square (PLS) dan Principal Component Regression (PCR) telah dioptimasi untuk
membentuk model kalibrasi, baik untuk spektrum normal maupun untuk spektrum
turunan pertama dan turunan kedua. Sedangkan Discriminant Analysis (DA) atau
analisis diskriminan digunakan untuk analisis klasifikasi antara minyak sawit dan
campurannya dengan lemak babi.
Berdasarkan hasil penelitian, PLS memberikan hasil yang lebih baik
daripada PCR dalam model kuantitatif. Model PLS dengan spektrum normal pada
bilangan gelombang 1500-800 cm
viii
-1
mempunyai nilai korelasi antara konsentrasi
sebenarnya dengan konsentrasi yang diprediksi model (R
2
) paling besar yaitu
sebesar 0,995 dan kesalahan dengan Root Mean Square Error of Calibration
(RMSEC) yang paling kecil sebesar 1,82. Validasi dari model tersebut juga
memberikan hasil yang baik dengan nilai R
2
Leave One Out Cross Validation
(LOOCV) sebesar 0,916 dan R
2
prediksi sebesar 0,996.
Analisis diskriminan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasikan
minyak sawit dan campurannya dengan lemak babi berdasarkan spektrum FTIR
dengan akurasi 100% dan tidak ada satu pun titik yang salah klasifikasinya pada
cooman plot. Hasil ini diperoleh dari spektrum normal pada daerah bilangan
gelombang 1500-800 cm
-1
dan komponen utama sebesar 6. Validasi dari model menunjukkan model DA dapat mengklasifikasikan sampel test set dengan benar
dengan konsentrasi di atas 2%.
Pada penerapan model PLS dan DA pada sampel, semua sampel minyak
pada mie instan lokal memberikan hasil negatif atau tidak ditemukan lemak babi
dalam sampel, sedangkan pada sampel mie instan impor terdapat 1 sampel yang
terdeteksi adanya lemak babi dalam minyak dengan konsentrasi sebesar 60,03 %. | en_US |