Show simple item record

dc.contributor.authorSugiono
dc.date.accessioned2014-01-19T06:21:42Z
dc.date.available2014-01-19T06:21:42Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM011810201141
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17412
dc.description.abstractPada penelitian ini telah dipelajari pola intensitas gelombang yang terhambur oleh medium homogen tanpa obyek (eksperimen pertama), pola intensitas gelombang yang terhambur oleh obyek di dalam medium homogen (eksperimen kedua) dan pola intensitas maksimum gelombang yang terhambur oleh obyek di dalam medium homogen (eksperimen ketiga) dengan metode Common Mid Point. Gelombang terhambur terjadi karena gelombang mikro yang ditransmisikan ke obyek mengalami difraksi. Pada eksperimen pertama dilakukan sebanyak 10 kali pengulangan untuk jarak transmitter dan receiver yang berbeda. Pada eksperimen kedua obyek ditanam di dalam medium homogen pada kedalaman yang berbeda sesuai dengan perubahan jarak transmitter dan receiver, eksperimen dilakukan sebanyak 10 kali pengulangan pada setiap perubahan jarak transmitter dan receiver dan kedalaman obyek. Pada eksperimen ketiga caranya sama dengan langkah eksperimen kedua, tetapi orientasi receiver di atur (diputar) sedemikian rupa sehingga pembacaan intensitasnya maksimum. Pola intensitas diperoleh berdasarkan hubungan antara jarak transmitter dan receiver dengan intensitas yang dihasilkan. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh pola intensitas yang berbeda. Pada eksperimen pertama diperoleh pola yang semakin menurun. Pada eksperimen kedua diperoleh pola yang berbeda untuk setiap kedalaman obyek. Saat kedalaman obyek 4 s/d 12 cm pola yang dihasilkan menunjukkan adanya pergeseran puncak ke kanan, tetapi saat kedalaman obyek 14,5 cm s/d 25 cm pola yang dihasilkan memiliki kesamaan dengan pola pada eksperimen pertama. Hal ini dikarenakan kemungkinan gelombang mikro sudah tidak mengenai obyek di dalam medium homogen tersebut. Pada eksperimen ketiga diperoleh pola yang berbeda untuk setiap kedalaman obyek. Untuk setiap kedalaman, nilai tertinggi dari intensitas yang maksimum diperoleh saat jarak antara T dengan R 30 cm dan 35 cm. Saat kedalaman obyek 4 cm s/d 12 cm dihasilkan pola yang mengindikasikan bahwa pada kedalaman tersebut terdapat obyek, tetapi saat kedalaman obyek 14,5 cm s/d 25 cm pola yang dihasilkan hampir sama dengan pola pada eksperimen pertama.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011810201141;
dc.subjectcitra bawah tanah, tomografi gelombang mikro, metode common mid point.en_US
dc.titlePOLA INTENSITAS GELOMBANG TERHAMBUR PADA SISTEM TOMOGRAFI GELOMBANG MIKRO DENGAN KONFIGURASI COMMON MID POINTen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record