Show simple item record

dc.contributor.authorDinarti Yuliandini
dc.date.accessioned2013-11-29T06:58:31Z
dc.date.available2013-11-29T06:58:31Z
dc.date.issued2013-11-29
dc.identifier.nimNIM070810301064
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1733
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuibagaimana proses implementasi penganggaran berbasis kinerja di Kabupaten Lumajang dan untuk mengetahui bagaimana pancapaian masing-masing SKPD terhadap pengimplementasian anggaran berbasis kinerja di Kabupaten Lumajang pada tahun 20010-2011. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah metode untuk membuat gambaran mengenai suatu populasi atau sampel. Metode yang digunakan dengan metode data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengganggaran berbasis kinerja di Kabupaten Lumajang diketahui anggaran yang sudah dianggarkan untuk masing-masingSKPD sedah mencukupi untuk pelaksanaan program atau kegiatan untuk masingmasingSKPD. Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan pengurangan dana anggaran untuk setiap SKPD yang digunakan untuk membiayai pembangunan Pasar Besar Lumajang tidak dijadikan sebagai kendala antara dana yang tersedia dengan program yang ada. Sehingga masih bisa mencukupi dana yang dianggarkan untuk setiap SKPD dalam pelaksanaan program atau kegiatan. Sedangkan pencapaian masingmasing SKPD terhadap pengimplementasian anggaran berbasis kinerja di Kabupaten Lumajang pada tahun 2010-2011 yaitu tidak ada kegiatan baik tahun 2011 maupun tahun 2011 yang indikator outputnya memenuhi keenam kriteria indikator yang digunakan. Sebaliknya, kegiatan yang indikator outputnya tidak memenuhi satupun kriteria mencapai 60% (49 dari 86 kegiatan) untuk tahun 2010 dan 59% (43 dari 73 kegiatan) untuk tahun 2011. Demikian juga, kegiatan yang indikator outputnya hanya memenuhi satu kriteria mencapai 26% (22 dari 86 kegiatan) untuk tahun 2010 dan 27% (20 dari 73 kegiatan) untuk tahun 2011. Ini menunjukkan masih rendahnya kualitas indikator output yang digunakan dalam DPA SKPD tahun 2010 dan 2011. Sedangkan dilihat dari indikator outcome menunjukkan bahwa kegiatan yang indikator outcomenya tidak memenuhi satupun kriteria mencapai 40% (34 dari 86 kegiatan) untuk tahun 2010 dan 42% (31 dari 73 kegiatan) untuk tahun 2011. Ini menunjukkan masih rendahnya kualitas indikator outcome yang digunakan dalam DPA SKPD tahun 2010 dan 2011.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070810301064;
dc.subjectImplementasi Penganggaran, Kinerjaen_US
dc.titleANALISIS IMPLEMENTASI PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA DI PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record