dc.description.abstract | Salah satu faktor terjadinya penyakit kardiovaskuler adalah kadar
trigliserida yang tinggi atau biasa disebut hipertrigliserida. Hal ini mungkin
didorong oleh peningkatan kadar asam lemak bebas dalam darah, karena restriksi
lemak dalam makanan menyebabkan penurunan kecepatan pembentukkan VLDL
ke arah normal. Beberapa terapi untuk pasien dalam keadaan hipertrigliserida
antara lain diet dan obat-obatan turunan asam fibrat atau asam nikotinat, adapun
terapi lain jika dikaitkan dengan penyakit kardiovaskuler yakni dengan
pengurangan simpanan lemak dengan cara berolahraga. Olahraga dapat
menurunkan kadar trigliserida pada penderita hipertrigliserida. Olahraga juga
membantu menurunkan berat badan, dimana olahraga cenderung menyebabkan
kehilangan lemak, bahkan dengan sedikit atau tanpa penurunan pemasukan kalori.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar trigliserida dan berat
badan sebelum dan sesudah olahraga lari pada individu dengan kondisi normal.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental klinis dengan sampel 10 orang
mahasiswa laki-laki FKG Universitas Jember Angkatan 2001-2004 yang
memenuhi kriteria sampel. Penelitian ini dilakukan di dobleway Universitas
Jember Pada bulan Februari-Maret 2005. Sampel diinstruksikan berlari sejauh 1,1
km, 3 kali (hari) seminggu, pada minggu I satu kali putaran, minggu II dan III dua
kali putaran, dan minggu IV tiga kali putaran. Sebelum dan sesudah perlakuan
diukur kadar trigliserida dan berat badan. Recall 24 jam dilakukan setiap hari
mulai satu hari sebelum perlakuan (lari) sampai satu hari setelah perlakuan
kemudian dikonversikan dalam bentuk jumlah energi kalori. Data yang didapat
dianalisa menggunakan uji t-paired.
viii
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata terhadap
berat badan, tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar trigliserida
antara sebelum dan sesudah olahraga lari. Adapun jumlah energi kalori juga tidak
mengalami kenaikan yang bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga lari,
dalam penelitian ini, tidak berpengaruh pada kadar trigliserida individu normal,
namun dapat meningkatkan berat badan pada laki-laki dengan kondisi normal
walaupun dengan peningkatan asupan jumlah energi kalori yang tidak bermakna. | en_US |