Show simple item record

dc.contributor.authorELIK KUSUMA
dc.date.accessioned2014-01-19T05:20:51Z
dc.date.available2014-01-19T05:20:51Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM011610101074
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17334
dc.description.abstractSalah satu faktor terjadinya penyakit kardiovaskuler adalah kadar trigliserida yang tinggi atau biasa disebut hipertrigliserida. Hal ini mungkin didorong oleh peningkatan kadar asam lemak bebas dalam darah, karena restriksi lemak dalam makanan menyebabkan penurunan kecepatan pembentukkan VLDL ke arah normal. Beberapa terapi untuk pasien dalam keadaan hipertrigliserida antara lain diet dan obat-obatan turunan asam fibrat atau asam nikotinat, adapun terapi lain jika dikaitkan dengan penyakit kardiovaskuler yakni dengan pengurangan simpanan lemak dengan cara berolahraga. Olahraga dapat menurunkan kadar trigliserida pada penderita hipertrigliserida. Olahraga juga membantu menurunkan berat badan, dimana olahraga cenderung menyebabkan kehilangan lemak, bahkan dengan sedikit atau tanpa penurunan pemasukan kalori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar trigliserida dan berat badan sebelum dan sesudah olahraga lari pada individu dengan kondisi normal. Jenis penelitian ini adalah eksperimental klinis dengan sampel 10 orang mahasiswa laki-laki FKG Universitas Jember Angkatan 2001-2004 yang memenuhi kriteria sampel. Penelitian ini dilakukan di dobleway Universitas Jember Pada bulan Februari-Maret 2005. Sampel diinstruksikan berlari sejauh 1,1 km, 3 kali (hari) seminggu, pada minggu I satu kali putaran, minggu II dan III dua kali putaran, dan minggu IV tiga kali putaran. Sebelum dan sesudah perlakuan diukur kadar trigliserida dan berat badan. Recall 24 jam dilakukan setiap hari mulai satu hari sebelum perlakuan (lari) sampai satu hari setelah perlakuan kemudian dikonversikan dalam bentuk jumlah energi kalori. Data yang didapat dianalisa menggunakan uji t-paired. viii Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata terhadap berat badan, tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar trigliserida antara sebelum dan sesudah olahraga lari. Adapun jumlah energi kalori juga tidak mengalami kenaikan yang bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga lari, dalam penelitian ini, tidak berpengaruh pada kadar trigliserida individu normal, namun dapat meningkatkan berat badan pada laki-laki dengan kondisi normal walaupun dengan peningkatan asupan jumlah energi kalori yang tidak bermakna.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011610101074;
dc.subjectPerbedaan Kadar Trigliserida dan Berat Badan Sebelum dan Sesudah Olahraga Lari Pada Mahasiswa Laki-laki FKG Universitas Jember Angkatan 2001-2004 yang Mempunyai Kadar Trigliserida dan Berat Badan Normalen_US
dc.titlePERBEDAAN KADAR TRIGLISERIDA DAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SESUDAH OLAHRAGA LARI PADA MAHASISWA LAKI-LAKI FKG UNIVERSITAS JEMBER ANGKATAN 2001-2004 YANG MEMPUNYAI KADAR TRIGLISERIDA DAN BERAT BADAN NORMALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record