Show simple item record

dc.contributor.authorRahadian Ayu Nur Fathoni
dc.date.accessioned2014-01-19T03:52:02Z
dc.date.available2014-01-19T03:52:02Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM032010101058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17254
dc.description.abstractUsia 5 tahun pertama adalah usia yang sangat menentukan bagi seorang anak. Usia prasekolah tersebut merupakan periode keemasan (golden age) dalam proses perkembangan, yang artinya pada usia tersebut aspek kognitif, fisik, motorik, dan psikososial seorang anak berkembang secara pesat. Sehingga, untuk membentuk anak menjadi pribadi yang matang, bertanggung jawab, serta mampu menghadapi segala permasalahan yang ada dalam hidupnya diperlukan stimulasi-stimulasi yang mampu mengoptimalkan seluruh aspek tersebut. Menurut WHO, 5-25 % dari anak-anak usia prasekolah menderita disfungsi otak minor, termasuk gangguan perkembangan motorik halus. Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih, misalnya: kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis, dan sebagainya. Perkembangan motorik halus ini dapat dicapai dengan latihan, misalnya dengan latihan menulis, meronce, atau meremas-remas lilin. Akan tetapi, sebelum sistem motorik dan otot berkembang dengan baik, upaya untuk mengajarkan gerakan terampil bagi anak akan sia-sia. Sama halnya apabila upaya tersebut diprakarsai oleh anak sendiri. Pelatihan seperti itu mungkin menghasilkan beberapa keuntungan sementara, tetapi dengan jangka panjang pengaruhnya tidak akan berarti. Gangguan pada perkembangan motorik halus biasanya menyebabkan anak-anak mengalami kesulitan belajar. Perkembangan motorik halus anak ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal yang meliputi: genetik, motivasi ix untuk berlatih, kesehatan, gizi, dan kesempatan berlatih, dan faktor eksternal yang meliputi: pengetahuan orang tua, pendidikan orang tua, sikap orang tua, keluarga, sosial ekonomi, sosial budaya, lingkungan, petugas kesehatan, dan pola asuh. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – September 2007 di TK Bayangkari Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Bayangkari Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian ini adalah penelitian epidemiologi observasional analitik menggunakan sampel ibu yang memiliki anak yang bersekolah di TK Bayangkari Kecamatan Wonosari dan seluruh siswa TK Bayangkari yang masih aktif dan terdaftar di TK tersebut pada tahun ajaran 2006/2007 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total random sampling sebanyak 96 responden. Variabel bebas dari penelitian ini adalah pengetahuan ibu, pendidikan ibu, sikap ibu, sosial ekonomi, sosial budaya, keluarga, lingkungan, petugas kesehatan, dan pola asuh, sedangkan variabel tergantung dalam penelitian ini adalah perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun Setelah dilakukan wawancara terkontrol melalui kuisioner, diperoleh data primer sebagai berikut: mayoritas responden mempunyai pengetahuan sedang, mempunyai tingkat pendidikan rendah, mempunyai sikap yang cukup dalam mengasuh anak, mempunyai sosial ekonomi yang sedang, mempunyai lingkungan sosial budaya yang meliputi adat-istiadat dan nilai-nilai tabu yang sedang, mempunyai keharmonisan keluarga yang cukup baik, mempunyai lingkungan bio- psiko-sosial yang sedang, dan pola asuh anak yang cukup baik. Ditinjau dari perkembangan motorik halus anak didapatkan hasil 95% anak mempunyai perkembangan motorik halus baik dan 5% anak mengalami hambatan dalam perkembangan motorik halus. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian, setelah dilakukan analisis uji regresi logistik dengan α = 0,05,diperoleh hasil bahwa tidak ada pengaruh faktor eksternal terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Bayangkari Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries032010101058;;
dc.subjectMotorik Halus Anaken_US
dc.titlePengaruh Faktor Eksternal terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di TK Bayangkari Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso ;en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record