Show simple item record

dc.contributor.authorNailis Syifa’
dc.date.accessioned2014-01-19T01:40:04Z
dc.date.available2014-01-19T01:40:04Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM042210101042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17173
dc.description.abstractTelah dilakukan penelitian tentang co-process excipient dari pati singkong (Amilum Manihot)-avicel PH 101 sebagai bahan pengisi tablet cetak langsung vitamin C. Pati memiliki sifat alir yang rendah dan kompresibilitas yang rendah. Avicel PH 101 yang memiliki kompresibilitas tinggi dapat melengkapi sifat pati yang memiliki kompresibilitas rendah. Co-process avicel PH 101 dan pati yang masing- masing memiliki karakteristik yang berbeda tersebut dapat menghasilkan excipient baru sebagai bahan pengisi tablet cetak langsung vitamin C. Perbedaan antar formula terletak pada perbandingan komposisi pati singkong- avicel PH 101 yaitu Formula 0 (kontrol) = 100:0, Formula I = 80:20, Formula II = 70:30 dan Formula III = 60:40. Pembuatan granul co-process excipient dilakukan dengan metode granulasi basah dengan menggunakan pengikat pasta pati singkong. Pemeriksaan mutu granul co-process excipient yang dilakukan meliputi sudut diam, kecepatan alir, distribusi ukuran partikel, kompresibilitas dan kadar lembab granul. Dari pemeriksaan mutu granul tersebut diketahui bahwa granul co-process excipient pati singkong-avicel PH 101 pada perbandingan 100:0; 80:20; dan 70:30 memberikan mutu granul yang baik. Sedangkan formula granul co-process excipient pada perbandingan 60:40 memberikan mutu granul yang sangat baik. Granul co- process excipient yang telah diuji kemudian digunakan sebagai bahan pengisi tablet cetak langsung vitamin C dengan menambahkan croscarmellose sodium dan Mg stearat dengan berat tablet ± 355 mg. Tablet yang dihasilkan kemudian diuji keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur dan keseragaman kadar. ix Pada uji keseragaman bobot, keempat formula memenuhi persyaratan. Terhadap uji kekerasan, formula 0 dengan komposisi avicel 0% menghasilkan kekerasan 2,67 kP dan formula I dengan komposisi avicel 20% menghasilkan kekerasan 3,10 kP sehingga F0 dan FI tidak memenuhi persyaratan kekerasan tablet. Sedangkan formula II dengan komposisi avicel 30% dan formula III dengan komposisi avicel 40% menghasilkan kekerasan yang memenuhi persyaratan. Pada uji kerapuhan, formula 0 (avicel 0%) menghasilkan kerapuhan lebih dari 1% sehingga tidak memenuhi persyaratan, sedangkan FI (avicel 20%), FII (avicel 30%) dan FIII (avicel 40%) menghasilkan kerapuhan kurang dari 1%. Waktu hancur keempat formula adalah F0 = 1,09 menit; FI = 1,16 menit; FII = 1,28 menit dan FIII = 1,46 menit, sehingga dapat dikatakan bahwa keempat formula memenuhi persyaratan waktu hancur Farmakope IV yaitu tidak lebih dari 30 menit. Pada evaluasi keseragaman kadar vitamin C dalam tablet, keempat formula memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia IV yaitu penyimpangan kadar vitamin C tidak kurang dari 85% dan tidak lebih dari 115% dari kadar yang tertera pada etiket. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa FII (avicel 30%) dan FIII (avicel 40%) dapat menghasilkan co-process excipient untuk tablet cetak langsung. Sedangkan co-process excipient dari F0 (avicel 0%) dan FI (avicel 20%) tidak menghasilkan mutu tablet yang baik dimana F0 (avicel 0%) tidak memenuhi persyaratan tablet dalam hal kekerasan dan kerapuhan, FI (avicel 20%) tidak memenuhi persyaratan dalam hal kekerasan. Dari penelitian ini disarankan untuk mengembangkan co-process excipient dengan menggunakan komposisi bahan yang berbeda maupun dengan menggunakan bahan aktif jenis lain.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries042210101042;
dc.subjectCo-Process Excipienten_US
dc.titlePembuatan Co-Process Excipient Dari Pati Singkong (Amilum Manihot)-Avicel PH 101 Sebagai Bahan Pengisi Tablet Cetak Langsung Vitamin C ;en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record