dc.description.abstract | Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab
dan perjalanan penyakit yang luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada
pertimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya. Menurut data tahun
2000 disebutkan bahwa 6 sampai 19 orang per 1.000 penduduk mengalami
gangguan jiwa berat skizofrenia. Segala perawatan yang tersedia dapat
membebaskan dari gejala-gejala, tapi telah diperkirakan bahwa tidak lebih 1 dari 5
individu dapat sembuh secara lengkap.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui distribusi faktor-faktor
predisposisi relaps pada skizofrenia dan profil pasien skizofrenia yang relaps di
Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan agar dapat dilakukan intervensi
psikologis untuk mengurangi, mencegah atau mengantisipasi terjadinya relaps
pada para pasien skizofrenia.
Penelitian yang dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai September 2007
di poliklinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat ini merupakan
penelitian deskriptif yang menggunakan sistem cross sectional. Dengan teknik
total sampling didapatkan sampel 40 pasien yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil penelitian ini menunjukkan pada pasien relaps Skizofrenia yang tidak
teratur meminum obat sebesar 80% dengan alasan tidak minum obat terbanyak
adalah tidak adanya biaya untuk berobat, sebanyak 32,5 %. 55% dari sampel
mengikuti terapi keluarga dan perlakuan negatif keluarga pada pasien memarahi
pasien sebanyak 30%. Tindakan negatif yang dilakukan lingkungan adalah
mengejek keadaan sakit pasien sebanyak 15% dan memarahi pasien sebesar 5%. | en_US |