Show simple item record

dc.contributor.authorRatih Rusfendi Mandasari
dc.date.accessioned2014-01-19T00:53:48Z
dc.date.available2014-01-19T00:53:48Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM010110201069
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17135
dc.description.abstractPuisi merupakan salah satu bentuk karya sastra selain prosa dan drama. Puisi Indonesia modern berkembang selaras dengan perkembangan zaman, ditandai dengan munculnya penyair-penyair muda dan karya mereka yang makin beragam bentuk, corak, gaya, serta meluasnya masalah yang disoroti. Hal tersebut yang mengakibatkan khasanah sastra Indonesia semakin kaya. Perkembangan puisi jika tidak diimbangi oleh sambutan masyarakat baik yang berupa analisis, kritik, serta apresiasi sastra dapat mengakibatkan ketidakseimbangan antara penyair dan penikmat karya sastra. Pesatnya perkembangan puisi tersebut membutuhkan pengamat puisi, agar persoalan- persoalan yang ada di dalamnya dapat ditelaah. Kenyataan yang terjadi pengamat puisi yang menulis tentang kritik atau apresiasi puisi terbatas jumlahnya. Hal tersebut membuat nilai-nilai yang terkandung dalam puisi tidak dapat dipahami dan diambil manfaatnya oleh masyarakat, terutama masyarakat umum. Puisi sebagai salah satu bentuk karya sastra diciptakan untuk dinikmati oleh masyarakat (penikmat). Oleh karena itu, karya sastra harus menarik dan indah. Ukuran suatu keindahan itu berbeda menurut pendapat setiap orang sehingga dapat dikatakan penilaian suatu karya sastra itu indah atau tidak, bergantung kepada penilaian penikmat, pengkritik maupun pengkaji. Puisi sebagai salah satu bentuk karya sastra, dapat dikaji dari bermacam- macam aspek. Puisi dapat dikaji struktur dan unsur-unsurnya, mengingat bahwa puisi itu adalah struktur yang tersusun dari bermacam-macam unsur dan sarana kepuitisan (Pradopo, 2002:7). Unsur dan sarana kepuitisan pada puisi dapat mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan serta dapat merangsang imajinasi. Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manis yang penting, digubah dalam wujud yang paling terkesan (Pradopo, 2002:7). Pembaca dapat merasakan apa yang disampaikan penyair melalui puisi. Puisi merupakan perwujudan ide penyair yang dituangkan dalam bentuk karya sastra dengan menggunakan media bahasa. Seorang penyair dalam 2 menciptakan puisi tidak terlepas dari tujuannya untuk menyampaikan gagasan, perasaan, dan pengalaman hidupnya kepada penikmat dengan harapan penikmat dapat memperoleh manfaat dari puisi dan sekaligus merasa terhibur.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries010110201069;
dc.subjectPUISI AIR KATA KATAen_US
dc.titleKAJIAN RELIGIUS PUISI AIR KATA KATA KARYA SINDHUNATAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record