Show simple item record

dc.contributor.authorArindi Siti Choiryah
dc.date.accessioned2014-01-19T00:44:50Z
dc.date.available2014-01-19T00:44:50Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM062010101063
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17128
dc.description.abstractDewasa ini masalah overweight – obesitas merupakan masalah global yang melanda masyarakat dunia. Berbagai laporan terkini mengindikasikan bahwa prevalensi overweight – obesitas di seluruh dunia telah meningkat dalam jumlah yang mengkhawatirkan (Flegal et al., 2001; Booth et al., 2003). Orang yang mengalami overweight – obesitas cenderung menderita hipertensi, penyakit jantung, stroke, diabetes melitus, batu kandung empedu dan batu kandung kemih, gout dan artritis gout, osteoartritis, tidur apneu, Sindroma Pickwickian, sindroma metabolik, serta jenis kanker tertentu. Sampai saat ini hipertensi masih merupakan masalah yang cukup penting dalam pelayanan kesehatan primer karena prevalensinya yang tinggi dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan (Nainggolan, 2006). Prevalensi hipertensi di Kabupaten Jember tiap tahun semakin meningkat. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya prevalensi overweight – obesitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan overweight – obesitas dengan hipertensi pada pasien rawat jalan RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan waktu pengambilan data secara cross-sectional, dilakukan di poli penyakit dalam Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember pada bulan Oktober 2008. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik consequtive sampling. Terdapat 2 kriteria sampel, kriteria inklusi: 1) pasien yang berumur 15 – 55 tahun, 2) pasien dengan IMT normal, overweight, dan obesitas; dan kriteria eksklusi: 1) pasien dengan penyakit berat atau infektif, 2) pasien perokok aktif, 3) pasien dengan hipertensi sekunder, 3) pasien dengan kehamilan, 4) pasien dengan edema dan decompensatio cordis, 5) pasien dengan kelainan anatomi, 6) pasien yang menolak dijadikan orang coba. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diukur berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah. Hasil penelitian ini didapatkan 80 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menunjukkan 40 orang (50%) dengan IMT normal, 34 orang (42,5%) overweight, dan 6 orang (7,5%) obesitas. Dari populasi sampel tersebut juga didapatkan 37 orang (46,3%) dengan tekanan darah normal dan 43 orang (53,8%) hipertensi. Dari hasil analisis hubungan antara overweight – obesitas dengan kejadian hipertensi diperoleh bahwa ada sebanyak 17 orang (42,5%) orang dengan IMT normal mengalami hipertensi, sedangkan diantara orang yang overweight – obesitas, ada 26 orang (65%) mengalami hipertensi. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,073 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian hipertensi antara orang dengan IMT normal dan overweight – obesitas (ada hubungan yang signifikan antara kejadian overweight – obesitas dengan kejadian hipertensi).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062010101063;
dc.subjectOVERWEIGHT – OBESITAS DENGAN HIPERTENSIen_US
dc.titleHUBUNGAN OVERWEIGHT – OBESITAS DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record