Show simple item record

dc.contributor.authorMonica Sheila Christy
dc.date.accessioned2014-01-19T00:44:38Z
dc.date.available2014-01-19T00:44:38Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM082310101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17127
dc.description.abstractJember merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang mendukung tercapainya Indonesia Sehat 2010 melalui program pemberian ASI eksklusif sebagai salah satu program kesehatan keluarga khususnya kesehatan ibu dan anak (KIA). Indikator cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif belum mencapai target yang ditetapkan walau indikator yang dipakai masih ASI eksklusif 4 bulan. Ibu maupun petugas kesehatan harus mengetahui dengan baik permasalahan terkait ASI karena pengisapan ASI 60 menit pertama setelah lahir akan mempercepat keluarnya ASI. Keberhasilan praktik menyusui dipengaruhi berbagai faktor antara lain pelayanan/petugas kesehatan, fasilitas menyusui, pengetahuan dan keterampilan ibu, dukungan keluarga dan masyarakat serta pengendalian pemasaran susu formula. Rumah sakit memperluas keberhasilan mereka merawat dan mendukung menyusui melalui alternatif program 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM), yaitu suatu program yang dibuat oleh pemerintah sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dengan dukungan masyarakat dan keluarga untuk mendukung keberhasilan menyusui. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) dengan praktik ramah menyusui pada ibu postpartum di RSIA Srikandi Kabupaten Jember. Jenis penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah keseluruhan petugas kesehatan (dokter, bidan, perawat) di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Srikandi Kabupaten Jember yang berjumlah 20 orang dan populasi rata-rata pasien ibu postpartum selama tiga bulan terakhir yaitu bulan Februari sampai dengan April 2012 sebanyak 62 ibu postpartum. Pengambilan sampel penelitian ini secara non random (non probability) sampling dengan pendekatan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 13 orang petugas kesehatan dan 53 orang ibu postpartum. Hasil analisis data univariat didapatkan hasil bahwa rerata skor implementasi program 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) di RSIA Srikandi Kabupaten Jember adalah 17,92 (skor maksimum = 26) yang berarti implementasi program 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui oleh petugas kesehatan adalah baik dan rata-rata skor praktik ramah menyusui di RSIA Srikandi Kabupaten Jember adalah 13,23 (skor maksimum = 18) yang berarti praktik ramah menyusui yang telah didapatkan oleh ibu adalah baik. Analisis bivariat menggunakan uji pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sedang dan berpola linier positif antara implementasi program 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) dengan praktik ramah menyusui pada ibu postpartum di RSIA Srikandi Kabupaten Jember (p value = 0,045 < α = 0,05; r = 0,563; r = +1). Upaya yang dapat dilakukan oleh RSIA Srikandi untuk meningkatkan implementasi program 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui menuju praktik ramah menyusui pada ibu postpartum adalah dengan melengkapi kebijakan tertulis terkait menyusui di RSIA Srikandi Kabupaten Jember serta memberikan dukungan baik kepada petugas kesehatan dan ibu, seperti meningkatkan edukasi/pelatihan kepada petugas kesehatan dan mengoptimalkan penyululan atau konseling laktasi kepada ibu postpartum.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082310101054;
dc.subjectPROGRAM 10 LANGKAHMENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI (LMKM)en_US
dc.titleHUBUNGAN IMPLEMENTASI PROGRAM 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI (LMKM) DENGAN PRAKTIK RAMAH MENYUSUI PADA IBU POSTPARTUM DI RSIA SRIKANDIKABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record