dc.description.abstract | Dari hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika di SMK N 1
Sukorambi diperoleh informasi bahwa hasil belajar matematika siswa kelas X
BTU1 dikatakan masih rendah. Hal ini disebabkan karena motivasi belajar siswa
terhadap pembelajaran matematika sangat kurang.
Pembelajaran model ARCS dengan teknik probing prompting merupakan
pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa karena di
dalamnya mengandung prinsip motivasi yang terdiri dari empat komponen,
komponen yang pertama attention, yaitu berhubungan dengan perhatian siswa
yang umumnya didorong oleh rasa ingin tahu. Kedua, relevance, yaitu
menunjukkan adanya hubungan antara materi pelajaran dengan kehidupan siswa.
Ketiga, confidence, yaitu berhubungan dengan keyakinan untuk berhasil.
Keempat, satisfaction, yaitu berhubungan dengan rasa bangga atas hasil yang
telah dicapai. Keempat komponen tersebut dapat meningkatkan dan memelihara
motivasi siswa untuk mengikuti proses belajar-mengajar yang dimodifikasi
dengan teknik probing prompting yaitu pembelajaran dengan cara guru
menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali
sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan lama siswa dan
pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi, hasil belajar
dan tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran ARCS dengan teknik
probing prompting.
Subjek penelitian adalah siswa kelas X BTU1 SMK N 1 Sukorambi tahun
ajaran 2011/2012, yang berjumlah 35 orang. Metode pengumpulan data berupa tes
dan angket atau kuisioner.
Pembelajaran model ARCS dengan teknik probing prompting dilakukan
dalam dua siklus, yaitu siklus 1 pada materi pernyataan dan bukan pernyataan,
ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan siklus 2 pada materi
konvers, invers, kontraposisi dan penarikan kesimpulan. Penerapan Model
Pembelajaran ARCS dengan Teknik Probing Prompting dalam Upaya
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Pokok Bahasan Logika
Matematika Kelas X SMK Negeri 1 Sukorambi Tahun Ajaran 2011/2012 dapat
terlaksana dengan lancar, meskipun ada beberapa kendala, yaitu siswa tidak
terbiasa melakukan diskusi kelompok sehingga mereka belum bisa
memanfaatkannya dan sulitnya untuk menumbuhkan motivasi siswa terhadap
pembelajaran matematika.
Rata – rata motivasi belajar siswa pada refleksi awal adalah 24,6 kategori
rendah, siklus I 32,03 kategori cukup tinggi, dan siklus II 35,86 kategori tinggi.
Rata – rata hasil belajar siswa ranah kognitif pada refleksi awal adalah 35,57,
siklus I 65,86 dan siklus II 77,66. Rata – rata hasil belajar siswa ranah afektif pada
refleksi awal adalah 1,22 kategori sangat kurang baik, siklus I 1,91 kategori
kurang baik dan siklus II 3,37 kategori baik. Rata – rata skor tanggapan siswa
adalah 41,51 kategori positif. Berdasarkan rata – rata nilai yang diperoleh maka
terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian pembelajaran
model ARCS dengan teknik probing prompting dapat dikatakan berhasil ditinjau
dari peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika siswa . Hal ini juga
didukung oleh tanggapan positif siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. | en_US |