Show simple item record

dc.contributor.authorWinda Aprilia Azizah
dc.date.accessioned2014-01-18T11:34:18Z
dc.date.available2014-01-18T11:34:18Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM080210101010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17053
dc.description.abstractDari hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika di SMK N 1 Sukorambi diperoleh informasi bahwa hasil belajar matematika siswa kelas X BTU1 dikatakan masih rendah. Hal ini disebabkan karena motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika sangat kurang. Pembelajaran model ARCS dengan teknik probing prompting merupakan pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa karena di dalamnya mengandung prinsip motivasi yang terdiri dari empat komponen, komponen yang pertama attention, yaitu berhubungan dengan perhatian siswa yang umumnya didorong oleh rasa ingin tahu. Kedua, relevance, yaitu menunjukkan adanya hubungan antara materi pelajaran dengan kehidupan siswa. Ketiga, confidence, yaitu berhubungan dengan keyakinan untuk berhasil. Keempat, satisfaction, yaitu berhubungan dengan rasa bangga atas hasil yang telah dicapai. Keempat komponen tersebut dapat meningkatkan dan memelihara motivasi siswa untuk mengikuti proses belajar-mengajar yang dimodifikasi dengan teknik probing prompting yaitu pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan lama siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi, hasil belajar dan tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran ARCS dengan teknik probing prompting. Subjek penelitian adalah siswa kelas X BTU1 SMK N 1 Sukorambi tahun ajaran 2011/2012, yang berjumlah 35 orang. Metode pengumpulan data berupa tes dan angket atau kuisioner. Pembelajaran model ARCS dengan teknik probing prompting dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus 1 pada materi pernyataan dan bukan pernyataan, ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan siklus 2 pada materi konvers, invers, kontraposisi dan penarikan kesimpulan. Penerapan Model Pembelajaran ARCS dengan Teknik Probing Prompting dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Pokok Bahasan Logika Matematika Kelas X SMK Negeri 1 Sukorambi Tahun Ajaran 2011/2012 dapat terlaksana dengan lancar, meskipun ada beberapa kendala, yaitu siswa tidak terbiasa melakukan diskusi kelompok sehingga mereka belum bisa memanfaatkannya dan sulitnya untuk menumbuhkan motivasi siswa terhadap pembelajaran matematika. Rata – rata motivasi belajar siswa pada refleksi awal adalah 24,6 kategori rendah, siklus I 32,03 kategori cukup tinggi, dan siklus II 35,86 kategori tinggi. Rata – rata hasil belajar siswa ranah kognitif pada refleksi awal adalah 35,57, siklus I 65,86 dan siklus II 77,66. Rata – rata hasil belajar siswa ranah afektif pada refleksi awal adalah 1,22 kategori sangat kurang baik, siklus I 1,91 kategori kurang baik dan siklus II 3,37 kategori baik. Rata – rata skor tanggapan siswa adalah 41,51 kategori positif. Berdasarkan rata – rata nilai yang diperoleh maka terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian pembelajaran model ARCS dengan teknik probing prompting dapat dikatakan berhasil ditinjau dari peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika siswa . Hal ini juga didukung oleh tanggapan positif siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210101010;
dc.subjectModel Pembelajaran ARCS, Teknik Probing Prompting, Motivasi dan Hasil Belajaren_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS DENGAN TEKNIK PROBING PROMPTING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA KELAS X SMK NEGERI 1 SUKORAMBI TAHUN AJARAN 2011/2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record