dc.description.abstract | Persoalan budaya dan karakter bangsa saat ini menjadi sorotan tajam
masyarakat. Pendidikan adalah sebuah proses yang tidak bersudahan yang sangat
menentukan karakter bangsa pada masa sekarang dan masa mendatang. Hal ini sangat
tergantung pada kualitas pendidikan yang dapat membentuk karakter anak bangsa.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk
perangkat pembelajaran matematika berbasis karakter dengan pendekatan
whole
brain teaching pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII semester ganjil
tahun ajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pengembangan 4-D.
Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan model ini terdiri dari 4
tahap yaitu: Pendefinisian (
define), Perancangan (design), dan Pengembangan
(development) dan Penyebaran (disseminate). Namun pada penelitian ini hanya pada
tahap pengembangan (development). Perangkat yang dikembangkan antara lain: RPP,
Buku Siswa, Buku Guru, LKS dan THB.
Selama ini pembelajaran matematika di kelas menggunakan metode
konvensional yang masih berpusat pada guru. Peneliti mencoba membuat perangkat
pembelajaran menggunakan pendekatan
whole brain teaching yang dapat menarik
minat siswa sehingga siswa tertarik untuk dapat mempelajari matematika.
Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Bangsalsari
Kelas VIII C. metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif kualitatif. Analisa data merupakan cara yang paling menentukan
untuk menyusun dan mengolah data yang terkumpul, sehingga dapat menghasilkan
suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Hasil pengembangan yang diperoleh adalah perangkat pembelajaran
matematika berbasis karakter dengan pendekatan whole brain teaching untuk kelas
VIII. Hasil uji kevalidan, uji kepraktisan, dan uji keefektifan prototipe akhir
instrumen adalah sebagai berikut.
Prototipe 1 perangkat pembelajaran matematika berbasis karakter dengan
pendekatan whole brain teaching menghasilkan koefisien validitas untuk rencana
pelaksanaan pembelajaran sebesar 0,88 yang berarti valid, koefisien validitas buku
guru sebesar 0,9 yang berarti valid, koefisien validitas buku siswa sebesar 0,91 yang
berarti valid, koefisien validitas lembar kerja siswa (LKS) sebesar 0,86 yang berarti
valid, koefisien validitas tes hasil belajar sebesar 0,89 yang berarti valid.
Nilai kepraktisan perangkat pembelajaran matematika berbasis karakter
dengan pendekatan
whole brain teaching diperoleh dari persentase aktivitas guru
dalam mengelola pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu sebesar 92,31%, pada
pertemuan kedua yaitu sebesar 92,31%, dan pada pertemuan ketiga sebesar 97,43%.
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan secara keseluruhan persentase aktivias
guru sebesar 94,02%. Hal ini menunjukkan perangkat pembelajaran matematika
berbasis karakter dengan pendekatan
whole brain teaching telah memenuhi kriteria
kepraktisan perangkat pembelajaran.
Tingkat efektifitas perangkat pembelajaran matematika berbasis karakter
dengan pendekatan
whole brain teaching diperoleh dari rekapitulasi hasil persentase
aktivitas siswa, tes hasil belajar, dan angket respon siswa. Dari hasil aktivitas siswa,
diperoleh persentase aktivitas siswa pada pertemuan pertama sebesar 69,23%, pada
pertemuan kedua sebesar 85,04%. Dari analisis tes hasil belajar diperoleh bahwa
86,36% (19 siswa dari 22 siswa) siswa mencapai skor minimal 70. Dari angket yang
telah diisi oleh 27 siswa diperoleh bahwa lebih dari atau sama dengan 94,58% siswa
memberikan respon positif terhadap tiap-tiap indikator yang ditanyakan dalam angket
respon siswa. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika
berbasis karakter dengan pendekatan whole brain teaching telah memenuhi kriteria
keefektifan perangkat pembelajaran.
Interpretasi hasil perangkatvalidasi perangkat pembelajaran matematika
berbasis karakter dengan pendekatan whole brain teaching yang terdiri dari: RPP,
Buku Siswa, Buku Guru, LKS dan THB dapat dikategorikan sangat tinggi. | en_US |