Show simple item record

dc.contributor.authorRenny Padma Prihatini
dc.date.accessioned2014-01-18T07:10:04Z
dc.date.available2014-01-18T07:10:04Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM022010101095
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17010
dc.description.abstractPenelitian tentang terapi ion sangatlah sedikit, bahkan di Indonesia baru dilakukan oleh seorang Guru Besar FMIPA UNAIR, Suhariningsih, bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Semua penelitian yang pernah dilakukan, termasuk yang dilakukan di FMIPA UNAIR hanyalah menganalisis cara kerja alat terapi ion tersebut serta mekanisme timbulnya perubahan-perubahan pada air rendaman kaki saat terapi. Analisis dari segi medis belum pernah dilakukan, padahal terapi ini dianggap dapat mengurangi bahkan menyembuhkan penyakit. Maka seharusnya ada pembuktian mekanisme kerja alat terapi ini terhadap kesehatan tubuh secara medis. Di samping itu, jika tidak segera dilakukan penelitian dari segi medis dikhawatirkan akan menimbulkan banyak efek negatif bagi kesehatan masyarakat yang disebabkan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan alat terapi ion ini walaupun belum ada rekomendasi dari Departemen Kesehatan. Sebaliknya, jika terbukti bahwa terapi ion ini memberikan efek positif terhadap kesehatan maka pemanfaatannya dapat dilakukan semaksimal mungkin dengan disertai tenaga terapis yang berkompeten.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh detoksifikasi melalui terapi ion terhadap penurunan kadar kolesterol darah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hiperkolesterolemia yang bertempat tinggal di Perumahan Tlogo Permai Blitar. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode proposive sampling yaitu penentuan yang didasarkan pada kriteria yang disyaratkan dalam penelitian ini yaitu penderita hiperkolesterolemia harus berjenis kelamin laki-laki, tidak mengalami komplikasi penyakit yang lain, ix berusia diantara 35-50 tahun, tidak menjalani terapi medis/mengkonsumsi obat- obatan, tidak merokok, serta bersedia menandatangani inform consent . Besar sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 20 orang. Hasil penelitian ini melalui analisis deskriptif didapatkan bahwa kadar kolesterol darah pasien semakin banyak melakukan terapi ion semakin menurun. Bahkan setelah melakukan enam kali terapi pasien sampel rata-rata menunjukkan kadar kolesterol darah yang menurun dari 242,8 menjadi 224.6. Sedangkan berdasarkan hasil analisis uji anova pada kadar kolesterol darah pasien sampel menunjukkan nilai F hitung sebesar 1,329 yang lebih kecil dari F table 2,866 pada taraf kesalahan 5%. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol darah yang signifikan pada pasien sample pre perlakuan, post perlakuan I, post perlakuan II dan kontrol. Kesimpulan umum yang dapat diambil pada penelitian ini adalah penurunan kadar kolesterol darah penderita hiperkolesterolemia yang melakukan terapi ion sebanyak 3 kali dan 6 kali menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Penulis menyarankan perlu penelitian lebih lanjut tentang detoksifikasi melalui terapi ion dengan penambahan waktu terapi lebih lama agar dapat dikaji secara jelas efek detoksifikasi melalui terapi ion terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada penderita hiperkolesterolemia serta penyempurnaan alat yang dipakai dalam penelitian sehingga hasil yang didapat lebih akurat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries022010101095;;
dc.subjectDetoksifikasien_US
dc.titlePengaruh Detoksifikasi Melalui Terapi Ion Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Penderita Hiperkolesterolemia Laki-Laki ;en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record