dc.description.abstract | Diethylstilbestrol (DES) merupakan salah satu jenis hormon estrogen sintetik
yang dalam pemakaian dengan dosis tertentu dapat bermanfaat pada sistem
reproduksi wanita antara lain pada ovarium. Tetapi dalam penggunaannya ternyata
DES memberikan dampak negatif pada perkembangan folikel ovarium jika digunakan
secara terus-menerus dengan dosis yang tinggi karena kemungkinan dapat
menyebabkan infertilitas pada wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pemberian DES terhadap perkembangan dan ekspresi protein Bcl-2 pada
folikel ovarium mencit ( Mus musculus L.) strain Balb-C.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Jember. Perlakuan DES dengan dosis 60
µg/g BB, 120 µg/g BB, 240 µg/g
BB, diberikan secara gavage dalam waktu 15 hari. Pada hari ke-16 mencit dibedah
untuk diambil ovariumnya dan dibuat preparat dengan metode parafin, kemudian
dilakukan pewarnaan jaringan dengan menggunakan pewarnaan Hematoxylin-Eosin
untuk melihat morfologi folikel ovarium, dan pewarnaan dengan imunohistokimia
untuk mengetahui ekspresi protein Bcl-2 pada sel granulosa.
Data yang diperoleh di uji Anava kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT
dengan tingkat kepercayaan 1%. Hasil uji anava menunjukkan bahwa pemberian DES
berpengaruh terhadap jumlah folikel primer, sehingga dilakukan uji lanjut dengan
DMRT dan didapatkan hasil ahwa peberian DES dengan dosis 60
µg/g BB
berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah folikel primer. Peningkatan dosis DES
yang diberikan (120
µg/g BB dan 240 µg/g BB) tidak berpengaruh terhadap jumlah
folikel primer, sekunder, antral, dan atresi. Pengamatan ekspresi protein Bcl-2
menggunakan analisis deskripti-kuantitatif menunjukkan bahwa ekspresi protein
vii
Bcl-2 kontrol, minyak wijen, pada berbagai tahap perkembangan folikel, menunjukan
bahwa ekspresi protein Bcl-2 pada kontrol, dosis DES 120 µg/g BB dan 240 µg/g BB
masih dalam kategori banyak. Pada dosis DES 60
µg/g BB, ekspresi protein Bcl-2
pada perkembangan folikel primer menunjukkan kategori ekspresi yang sedikit. Hal
ini diindikasikan sebagai kondisi yang mengarah ke apoptosis. Dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa pemberian DES pada dosis 60 µg/g BB berpengaruh
terhadap menurunnya jumlah dan ekspresi protein Bcl-2 pada folikel primer. Namun
hubungan antara jumlah folikel, peningkatan dosis, dan ekspresi protein Bcl-2
mekanismenya masih belum jelas sehingga perlu dilakukan kajian lebih lanjut. | en_US |