dc.description.abstract | Program JPKMM merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka
meningkatkan akses masyarakat miskin di bidang kesehatan, sebagai akibat dari krisis
moneter yang terjadi sekitar tahun 1997. Krisis tersebut membawa dampak
meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan masyarakat. Dalam pelaksanaannya
yang sudah berjalan selama satu tahun lebih, maka perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan pedoman pelaksanaan
program tersebut. Isu-isu yang terdengar seputar pelaksanaan Program JPKMM
mendorong penulis untuk melakukan penelitian.
Penulis mengambil judul Implementasi Kebijakan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM) Semester II Di Desa Kemuning Lor Kec.
Arjasa Kab. Jember, dengan alasan faktor tenaga, biaya, dan waktu. Selain itu, letak
geografis Desa Kemuning Lor yang sebagian besar pegunungan serta tingkat
pendidikan penduduk yang masih rendah menjadi pendorong penulis untuk
melakukan penelitian di daerah tersebut.
Dari penelitian yang dilakukan penulis selama kurang lebih 3 bulan, penulis
menemukan kelebihan dan kelemahan dalam Program JPKMM Semester II. Adapun
kelebihannya adalah masyarakat teringankan beban hidupnya dalam memenuhi
kebutuhan, terutama di bidang kesehatan melalui pelayanan kesehatan secara gratis di
Puskesmas dan jaringannya serta layanan rawat jalan dan rawat inap Kelas III di
Rumah Sakit yang dijamin oleh pemerintah. Sedangkan kelemahannya adalah
program ini hanya bersifat membantu masyarakat miskin tanpa memberikan
pengetahuan kesehatan. Dalam implementasi kebijakan JPKMM semester II
pengetahuan masyarakat akan sangat berpengaruh, terlebih lagi bila dihadapkan pada
masyarakat miskin yang cenderung mempunyai tingkat pendidikan yang rendah,
sehingga rendah pula kesadaran mereka terhadap kesehatannya, meskipun diberikan
secara gratis.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini terbagi menjadi 4 (Empat) bab. Bab I
menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, serta metode penelitian yang digunakan penulis untuk mengetahui
fenomena yang terjadi di lapangan. Bab 2 menjelaskan landasan teori dan definisi
operasional yang digunakan penulis untuk mengukur variabel-variabel yang ada. Bab
3 berisi tentang pembahasan yang menjelaskan tentang gambaran umum daerah
penelitian, proses implementasi kebijakan JPKMM Semester II di Desa Kemuning
Lor, dan efektivitas implementasi kebijakan JPKMM Semester II di Desa Kemuning
Lor, serta analisa data yang merupakan hasil dari penelitian dengan mengacu pada
model implementasi kebijakan George Edwards III. Dan bab 4 berisi tentang
kesimpulan dan saran yaitu kesimpulan selama melakukan penelitian efektivitas
implementasi kebijakan JPKMM Semester II Di Desa Kemuning Lor Kec. Arjasa
Kab. Jember dan saran terhadap implementasi kebijakan JPKMM dimasa yang akan
datang. | en_US |