Show simple item record

dc.contributor.authorChandra Ardi Darma
dc.date.accessioned2014-01-18T02:41:37Z
dc.date.available2014-01-18T02:41:37Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM041610101062
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16653
dc.description.abstractMaloklusi merupakan variasi biologis, dimana terjadi penyimpangan dari hubungan normal gigi geligi dalam satu lengkung rahang maupun lengkung rahang yang berlawanan. Pada tahun 1991 di Indonesia diperoleh angka prevalensi maloklusi yang masih tinggi yaitu sekitar 70,27-99,89%. Prevalensi maloklusi yang masih tinggi menunjukkan kebutuhan perawatan ortodonsi yang tinggi pula. Tujuan perawatan ortodonsi adalah untuk memperoleh dan mempertahankan keadaan normal dan aktivitas fisiologik yang sebenarnya dari gigi, jaringan lunak mulut, otot muka dan pengunyahan dengan maksud untuk menjamin sejauh mungkin perkembangan dan fungsi dentofasial yang optimum. Memenuhi tujuan tersebut diperlukan suatu diagnosa yang tepat, rencana perawatan yang matang dan teknik perawatan yang disesuaikan dengan keperluan, dengan menggunakan piranti, baik piranti cekat maupun piranti lepasan. Piranti cekat merupakan salah satu teknik perawatan ortodonsi dimana bisa dilakukan gerakan gigi yang tidak mungkin diperoleh dengan piranti lepasan. Pada perawatan ortodonsi khususnya dengan piranti cekat perlu dilakukan evaluasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi selama perawatan. http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id Analisa model studi merupakan salah satu metode untuk penilaian hasil perawatan ortodonsi, diantaranya untuk melihat perubahan lebar interkaninusnya. Lebar interkaninus dapat memberi informasi tentang aspek estetika wajah seseorang, terutama didaerah sudut mulut pada regio kaninus. Hal ini merupakan faktor yang perlu dipertimbangakan dalam menentukan rencana perawatan dan menilai hasilnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan lebar interkaninus dan besarnya perubahan yang terjadi setelah perawatan ortodonsi dengan piranti cekat. Populasi penelitian adalah pasien yang dirawat dengan piranti ortodonsi cekat dengan sistem perlekatan langsung pada bulan Agustus 2007 – November 2007 di klinik gigi kotatif Jember. Subjek penelitian ini diambil dari populasi tersebut dengan metode total sampling sehingga diperoleh jumlah subjek sebanyak 9 orang. Kemudian dilakukan pengukuran lebar interkaninus dari 9 subjek sebanyak empat kali, yaitu sebelum perawatan dan 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan setelah perawatan, kemudian menghitung besarnya perubahan lebar interkaninus dari masing-masing waktu pengukuran. Pengukuran lebar interkaninus dilakukan dengan menggunakan jangka sorong digital yang diletakan pada puncak cusp gigi kaninus kanan dan kiri yang sebelumnya telah diberi tanda dengan spidol permanen warna hitam ukuran kecil (F). Hasil pengukuran rata-rata lebar interkaninus sebelum perawatan untuk rahang atas dan rahang bawah adalah sebesar 35,48 mm dan 26,24 mm. Setelah subjek menjalani perawatan selama 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan lebar interkaninus untuk rahang atas masing-masing berubah menjadi 35,59 mm, 36,13 mm, dan 36,72 mm, untuk rahang bawah masing-masing berubah menjadi 27,82 mm, 28,61 mm, dan 28,75 mm. Data dianalisa menggunakan Paired t-test dengan derajat kemaknaan 95% (p<0,05). Dari pengujian statistik nilai rata-rata lebar interkaninus untuk rahang atas sebelum dan setelah 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan perawatan menunjukkan tidak ada perbedaan, untuk rahang bawah didapatkan perbedaan nilai rata-rata lebar interkaninus antara sebelum dan setelah setelah 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan perawatan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah tidak terdapat perubahan lebar interkaninus pada rahang atas dan terdapat perubahan lebar interkaninus pada rahang bawah antara sebelum dan setelah perawatan ortodonsi dengan piranti cekat yaitu sebesar 1,58 mm setelah 1 bulan, 2,37 mm setelah 2 bulan, dan 2,51 mm setelah 3 bulan perawatan ortodonsi dengan piranti cekaten_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041610101062;
dc.subjectLEBAR INTERKANINUS PADA RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAHen_US
dc.titlePERUBAHAN LEBAR INTERKANINUS PADA RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH SELAMA PERAWATAN PIRANTI ORTODONSI CEKAT DENGAN SISTEM PERLEKATAN LANGSUNG (ANALISIS MODEL STUDI)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record