Show simple item record

dc.contributor.authorPutri Aprilina Rahmawati
dc.date.accessioned2014-01-18T01:40:12Z
dc.date.available2014-01-18T01:40:12Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM072210101006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16583
dc.description.abstractSalah satu bentuk sediaan lepas lambat yang berkembang sekarang ini adalah sistem mucoadhesive. Sistem mucoadhesive merupakan pengembangan dari sediaan tablet lepas lambat dengan mekanisme perlekatan tablet pada mukosa. Sistem mucoadhesive ini dapat meningkatkan bioavailabilitas dari obat karena menghindari metabolisme lintas pertama dan memperpanjang waktu pelepasan obat dengan penggunaan polimer mucoadhesive yang mampu mengontrol kecepatan pelepasan obat. Pada penelitian ini, obat model yang digunakan adalah propanolol hidroklorida yang diformulasikan menjadi sediaan dengan sistem buccal mucoadhesive. Propanolol hidroklorida merupakan obat anti hipertensi yang bekerja terhadap reseptor β non selektif dengan menghambat respon stimulan adrenergik. Propanolol hidroklorida ini diabsorbsi baik dalam saluran cerna (>90%) tetapi memiliki bioavailabilitas yang rendah sebesar 15%-23% dan waktu paruh eliminasi yang pendek yaitu 3-6 jam serta memiliki berat molekul yang rendah sebesar 295,81 sehingga sesuai diberikan melalui rute buccal. Polimer mucoadhesive yang digunakan adalah HPMC K4M dan Karbopol 940P. HPMC K4M merupakan golongan polimer hidrofilik dan Karbopol 940P merupakan golongan polimer hidrogel.Pembuatan tablet buccal mucoadhesive propanolol hidroklorida menggunakan metode cetak langsung. Bahan aktif dan bahan tambahan dicampur kemudian diuji karakteristik campuran serbuk dan dicetak dengan menggunakan mesin pencetak tablet single punch. Tablet dilakukan pengujian sifat fisik, uji keseragaman kandungan, pengujian kekuatan buccal mucoadhesive dan DE untuk menentukan formula optimum dengan metode desain faktorial.Berdasarkan hasil pengujian kekuatan buccal mucoadhesive, kekuatan buccal mucoadhesive dari formula 1 sebesar 4,860 g, formula 2 sebesar 28,860 g, formula 3 sebesar 24,860 g, dan formula 4 sebesar 43,860 g. Nilai DE yang dihasilkan untuk formula 1 sebesar 66,971%, formula 2 sebesar 64,387%, formula 3 sebesar 61,113%, dan formula 4 sebesar 62,722%. Semua formula menunjukkan kinetika pelepasan model Higuchi yang berarti bahwa mekanisme pelepasan obat yang paling dominan pada setiap formula adalah dengan cara berdifusi melewati matriks. ix 480 Penentuan formula optimum tablet propanolol hidroklorida dilakukan dengan menggunakan metode desain faktorial berdasarkan kriteria respon yang telah ditentukan. Kriteria respon untuk kekuatan buccal mucoadhesive adalah sebesar 2040 gram dan kriteria respon DE adalah sebesar 45%-65%. Berdasarkan analisis penentuan formula optimum dengan menggunakan software design expert 8.0.6 diperoleh daerah formula optimum tablet propanolol hidroklorida adalah jumlah HPMC K4M sebesar 20-100 mg pada saat jumlah Karbopol 940P sebesar 30 mg dan jumlah Karbopol 940P sebesar 5-30 mg pada saat jumlah HPMC K4M sebesar 100 mg.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101006;
dc.subjectHidroksi Propil Metil Selulosa,Karbopol,Buccal Mucoadhesiveen_US
dc.titleOPTIMASI KOMPOSISI HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA DAN KARBOPOL SEBAGAI SISTEM BUCCAL MUCOADHESIVE TABLET PROPANOLOL HIDROKLORIDAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record