Show simple item record

dc.contributor.authorRini Rahmawati
dc.date.accessioned2014-01-17T08:34:07Z
dc.date.available2014-01-17T08:34:07Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM030810201109
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16396
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan sebagai studi empiris atau runtut waktu yang didasarkan pada fakta atau pengalaman untuk mengetahui posisi kelas kamar Hotel Panorama Jember terhadap kelas kamar serupa dari pesaingnya. Objek dari penelitian ini adalah Hotel Panorama Jember dengan para pesaing pokoknya yaitu Hotel Sulawesi dan Hotel Kebon Agung. Periode pengambilan data mulai dari tahun 2002 sampai dengan 2006. Penelitian ini menggunakan analisis trend sekuler non linier dengan metode kuadratik, yaitu metode yang digunakan untuk meramalkan trend yang terjadi pada tahun berikutnya, dilanjutkan dengan Matrik Boston Consulting Group (BCG) yang digunakan untuk menentukan posisi kelas kamar (Question Mark, Star, Cash Cow dan dog). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu tingkat pertumbuhan pasar Hotel Panorama Jember yang mencerminkan tinggi rendahnya peluang bisnis yang tersedia pada tahun 2007 adalah sebesar -35% untuk standart room; -35% untuk deluxe room dan -36% untuk executive room. Pangsa pasar relatif yang menggambarkan perbandingan antara besarnya volume tingkat hunian Hotel Panorama Jember dengan pesaing utamanya yaitu Hotel Sulawesi adalah sebesar 0,37x untuk standart room; 1,36x untuk deluxe room dan 0,59x untuk executive room. Market Share Hotel Panorama Jember yang menggambarkan perbandingan persentase peningkatan jumlah tingkat hunian kamar yang menunjukkan kekuatan Hotel Panorama Jember dalam merebut pasar pada tahun 2007 adalah sebesar 17,5% untuk standart room; 26% untuk deluxe room dan 19,5% untuk executive room. Posisi persaingan antara Hotel Panorama Jember dengan kedua pesaing utamanya untuk standart room dan executive room berada pada posisi dog, dimana bisnis yang ada pada posisi ini memiliki pangsa pasar dan pertumbuhan pasar yang rendah. Sedangkan untuk deluxe room berada pada posisi cash cow, dimana pada posisi ini pangsa pasar cukup tinggi dan pertumbuhan pasar yang rendah. Strategi yang dianjurkan adalah strategi stabilitas untuk standart room dan strategi kombinasi untuk deluxe room dan executive room.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030810201109;
dc.subjectPemasaranen_US
dc.titlePenentuan Strategi Pemasaran Berbasis Matrik Boston Consulting Group (BCG) Pada Hotel Panorama Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record