Show simple item record

dc.contributor.authorNAILUL FAROKH
dc.date.accessioned2014-01-17T07:24:39Z
dc.date.available2014-01-17T07:24:39Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM062210101014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16242
dc.description.abstractRINGKASAN Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia Linn.) pada Mencit Jantan yang Diinduksi Oleum Ricini; Nailul Farokh, 062210101014; 2011: 55 halaman; Fakultas Farmasi Universitas Jember. Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Diare adalah penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Walaupun persentase diare sebagai penyebab kematian pada anak di Indonesia dan negaranegara berkembang lainnya cenderung menurun tetapi World Health Organization (WHO) memprediksikan pada tahun 2025 masih akan terjadi 5 juta kematian pada anak usia kurang dari lima tahun, dimana 97% terjadi di negara sedang berkembang dengan penyakit infeksi sebagai penyebab utama yang salah satunya adalah diare. Mayoritas masyarakat luas di negara-negara berkembang mengandalkan obat herbal untuk mengobati diare. WHO mendukung studi untuk pengobatan dan pencegahan dari penyakit diare menggunakan praktek pengobatan tradisional. Selain itu, dengan adanya isu back to nature menjadikan penggunaan tanaman obat atau bahan obat yang berasal dari alam berkembang sangat pesat dan kembali diminati akhir-akhir ini sehingga obat tradisional menjadi salah satu alternatif pengobatan yang sudah diakui dunia, maka obat tradisional perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya karena mempunyai makna yang sangat penting. Daun pare yang telah digunakan oleh mayoritas masyarakat luas di beberapa negara berkembang untuk mengobati diare perlu dilakukan uji aktivitas dengan menggunakan pelarut yang berbeda dari penelitian sebelumnya yaitu etanol 96% untuk pengembangan penemuan obat-obat baru dengan menggunakan pendekatan bioassay guided. Daun pare mempunyai aktivitas sebagai antidiare karena kandungan kimia flavonoid (quersetin) dapat http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id menghambat produksi prostaglandin, pada kondisi diare prostaglandin E 2 menyebabkan hipersekresi dan bertumpuknya cairan di usus akibat terganggunya resorpsi air-elektrolit sehingga meningkatkan motilitas usus dan terlalu banyak cairan yang dikeluarkan dengan frekuensi defekasi yang sering. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antidiare ekstrak etanol daun pare dan mengetahui adanya perbedaan aktivitas antidiare ekstrak etanol daun pare antara dosis 140 mg/kg BB, 280 mg/kg BB, 350 mg/kg BB, 700 mg/kg BB yang diberikan pada mencit jantan yang diinduksi minyak jarak dengan kontrol positif. Uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun pare dilakukan dengan metode pola defekasi. Penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak etanol daun pare menggunakan metode remaserasi dengan pelarut etanol 96% redestilasi. Loperamid HCl 1,3 mg/kg BB sebagai kontrol positif, tween 80 1% v / v 0,2 ml sebagai kontrol negatif dan ekstrak yang diuji diberikan secara oral. Satu jam setelah perlakuan, semua mencit diberi 0,5 ml minyak jarak secara oral kemudian diamati respon yang terjadi tiap 30 menit selama 5 jam. Hasil pengamatan terhadap frekuensi defekasi, massa feses dan waktu mulai terjadinya defekasi pada penelitian ini dianalisis secara statistik dengan Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95% kemudian dilanjutkan dengan analisis Post Hoc Multiple Comparison dengan metode Least Significant Different (LSD) untuk mengetahui apakah rata-rata (mean) hasil pengukuran memiliki perbedaan yang signifikan dengan kontrol negatif (efek mutlak) dan kontrol positif (efek relatif). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak etanol daun pare mempunyai aktivitas antidiare pada mencit jantan yang diinduksi minyak jarak karena berbeda signifikan dengan kontrol negatif dan ada perbedaan aktivitas antidiare ekstrak etanol daun pare antara dosis 140 mg/kg BB, 280 mg/kg BB, 350 mg/kg BB, 700 mg/kg BB yang diberikan pada mencit jantan yang diinduksi minyak jarak dengan kontrol positif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062210101014;
dc.subjectANTIDIAREen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN PARE (Momordica charantia Linn.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record