dc.description.abstract | Britton (dalam Sunardi, 2001:132) berpendapat bahwa penyajian buku teks matematika akan efektif jika disesuaikan dengan pemrosesan atau kemampuan kognitif pembacanya. Soal-soal latihan yang terdapat dalam buku teks matematika umumnya belum terklasifikasi tingkat kognitifnya sehingga mengakibatkan siswa mengalami
kesulitan dalam mengerjakan soal karena soal-soal tidak diurut sesuai dengan tingkat kesulitan pertanyaan pada soal. Oleh karena itu, perlu diadakan pengklasifikasian tingkat kognitif pertanyaan. Soal-soal yang telah terklasifikasi pertanyaannya sesuai dengan kemampuan kognitif siswa akan memudahkan siswa dalam mengerjakan soal. Siswa akan mengerjakan secara bertahap soal-soal, dari yang termudah hingga yang tersulit.
Selain itu, soal-soal yang pertanyaannya telah terklasifikasi tingkat kognitifnya akan memudahkan guru untuk mengetahui tingkat kognitif yang dicapai oleh siswanya. Oleh karena itu, guru perlu meneliti atau menganalisis isi buku teks sebelum
menggunakannya, baik materi maupun soal-soal di dalamnya. Perkembangan teknologi telah membuat banyak inovasi di bidang pendidikan. Salah satunya dengan diciptakannya Buku Sekolah Elektronik atau biasa disingkat BSE. Keberadaan Buku Sekolah Ektronik seharusnya memberikan kemudahan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang isinya diharapkan mempert imbangkan tingkat perkembangan stuktur kognit if siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah Buku Sekolah Elektronik (BSE) SMP kelas IX, berjudul Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan Untuk Kelas IX SMP/
MTs, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasionalpada tahun 2008 dan disusun oleh Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan soal tes kompetensi yang terdapat dalam Buku Sekolah Elektronik
(BSE) Matematika SMP/MTs kelas IX, kemudian mengklasifikasikan soal menurut tingkat kognitif sesuai dengan Taksonomi Bloom, menentukan persentase masingmasing tingkat kognitif soal, mengkaji hasil dari semua data yang diperoleh, dan
menarik kesimpulan. Analisa data yang digunakan merupakan analisa deskriptif. Data yang terkumpul dalam penelitian deskriptif dapat diklasifikasikan menjadi data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dapat dijabarkan dengan kalimat yang dipisahkan
menurut kategori untuk menarik kesimpulan. Data kuantitatif berupa hasil perhitungan melalui proses untuk mendapatkan persentase. Berdasarkan hasil penelitian Buku Sekolah Elektronik (BSE) SMP kelas IX, berjudul Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX SMP/ MTs,
diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasionalpada tahun 2008 diperoleh informasi tentang jumlah soal Tes Kompetensi adalah 180 soal, namun terdapat 10 soal yang tidak jelas atau tidak sesuai dengan pokok bahasan, sehingga jumlah soal yang dianalisis sebanyak 170 soal. Dari hasil analisis diperoleh persentase
tingkat kognitif Tes Kompetensi berdasarkan Taksonomi Bloom pada buku tersebut adalah 22,9% aspek pengetahuan (C1); 50,6% aspek pemahaman (C2); 16,5% aspek aplikasi (C3); 8,9% aspek analisis (C4); 1,1% aspek sintesis (C5); dan 0% evaluasi (C6). | en_US |